Celoteh Si Mak'nun

Sabtu, 02 November 2013

Jaga Niatku selalu Rabb..



Menatap aktivitas orang-orang disekitarku. Jujur aku masih bingung harus bersikap seperti apa. Rekan kerjaku bilang untuk tidak menggunakan perasaan saat bekerja, tapi sulit bagiku untuk bisa seperti itu. Entah karena belum biasa atau memang memang saya terlalu perasa. Entahlah…
Memiliki anak buah buruh pabrik yang berpendidikan SMP/SMA adalah baru untukku. Team  baru dimana aku harus belajar untuk memanage dan memaintenace tim kecil ini agar bisa menjalankan pekerjaan dengan benar.  Secara usia dan pengalaman kerja rata-rata  lebih dariku bahkan ada yang sudah punya anak. Hanya saja secara pendidikan memang aku lebih tinggi. Hanya itu dan mereka menyebut mereka kaum jelata karena hanya seorang buruh pabrik berstatus kontrak yang tak pasti bekerja sampai kapan.
Salah satu yang membuatku mau tidak mau sulit untuk tidak melibatkan perasaan adalah dimana status mereka nantinya tergantung denganku. Anak buahku dapat memperpanjang kontrak atau tidak, bisa tetap bekerja atau tidak, secara tidak langsung ada padaku karena aku harus melakukan penilaian atas kinerjanya. Jadi mau tidak mau, suka atau suka mereka harus melakukan apa yang kusuruh kalau mereka tetap ingin bekerja disini. Oke, hal itu bagus… jadi  semua bisa diatur dengan mudah. Aku atasan mereka dan mereka bawahanku. Tapi rabb, aku yang mungkin terlalu lemah ini tidak bisa melakukan itusemua. Bagiku mereka juga manusia, mereka tidak harus sepatuh itu padaku, aku tidak ingin memperbudak siapapun dan nyatanya karyawan adalah budak perusahaan. Tapi bukan budakku!! Aku tidak sukaaa!!!! Bagaimanapun mereka manusia, bukan mesin. Mereka punya perasaan, mereka punya hati! Apakah semua itu harus mati demi materi?  Tidaaak rabb, aku tahu engkau sayang kami semua tanpa membedakan kami.
Setiap kali aku melewati OB yang berada di area produksi hatiku selalu sakit rabb, mereka yang tadinya sedang duduk terkantuk langsung berdiri sibuk kembali bekerja karena aku datang. Padahal aku tak menegurnya rabb, aku tidak melarang mereka beristirahat sejenak, aku tahu mereka lelah terlebih kalau bekerja malam hari.  aku tidak sejahat yang mereka kira, tapi mereka terlalu khawatir kalau nasib mereka berakhir di pabrik karena dilaporkan oelh pengawas. Bagiku beristirahat sejenak tak masalah, asalkan tanggung jawab mereka telah tuntas. Tapi toh perusahaan punya system perbudakan yang amat keras untuk meraih keuntungan.
Melihat pundak mereka, hatiku sakit rabb…
Mereka mencari nafkah demi keluarganya, demi ibu dan adik-adiknya
Mereka masih muda rabb, masih sangat muda
Tapi mereka tidak berdaya
Karena kehidupan dunia bagitu menyulitkan
Masalah ekonomi dan demi keluarganya mereka mau hidup sepeti itu
Sepanjang malam menyapu di pabrik
Tersaruk-saruk membersihakan lantai diantara riuhnya aktivitas pabrik
Hati ini miris rabb…. Terbayang, kalau mereka adalah adik hamba. Hamba tak mungkin tega membiarkan mereka bekerja seperti itu.
Aku akan bekerja keras agar adik-adikku dan keluargaku bisa hidup layak. Bisa tenang dan focus belajar dan beribadah.       Juga bisa berbagi untuk yang memerlukan. Amiin   
Jaga selalu niat hamba Rabb, untuk selalu lillahita’ala.,,,       J





Jaga aku selalu dijalanMu



Lihat, setiap orang mendapatkan kebahagiaan, ada yang bisa ke japang, paris, punya keluarga bahagia, punya pekerjaan yang oke, kuliah S2, S3. Mereka bisa loh seperti itu, kenapa kamu tidak?
Mengkin kalau kita hanya melihat saja tanpa tau perjuangannya, pasti akan iri. Tapi coba lihat perjuangan mereka untuk mendapatkannya. Belajar rajin, mengurangi jam tidur, bekerja keras,

***

Rabb. .. aku bersyukur padamu bisa mendapatkan pekerjaan dengan cepat dan gaji yang baik. Meskipun hati kecilku tetap merasa takut apakah ini jalan yang engkau ridhoi atau bukan. Aku bekerja karena mu rabb.. jadi aku ikhlas akan semua yang engkau berikan padaku. Aku bekerja tidak ingin untuk duniawi, aku ingin bekerja agar bisa membahagiakan mamah, membahagiakan keluargaku dan bisa member kepada orang lain .
Aku tidak akan mengeluh atas beratnya pekerjaanku, itu janjiku padaMu rabb… aku ikhlas bekerja keras demi keluargaku, mohon kuatkan aku selalu..
Sebagai wanita sebenarnya aku merasa berada diluar jaur kesyarian wanita muslimah. Bagaimanapun menjadi muslimah yang baik dan kelak akan menjumpaimu dengan kondis yang baik adalah cita-cita terbesarku.
Mohon tunjukan jalanMu untuku rabb, selamatkan aku dari api neraka..
Aku mohon dekatkanlah aku selalu dengan orang-orang shalih agar bisa tetap menjaga imanku.
Aku mohon dekatkanlah jodohku, seorang laki-laki yang baik yang akan membimbingngku lebih dekat denganMu.
Aku rela meninggalkan dunia, untuk mendapatka syurgaMu rabb,..
Mohon, agar aku bisa meninggal dalam keadaan khusnul khotimah rabb…

Sabtu, 28 September 2013

Harus Semangat!



Kita bisa terbang, teruslah berlari………

masalah terbesar keluarga ini adalah tidak adanya sosok ayah. Tidak ada yang menangani masalah pendidikan dan mencukupi kehidupan kami baik secara moril maupun materil. Mamah bisa membesarkan kami dengan sangat baik, namun mamah tidak bisa sekaligus mendidik kami. mendidik adalah tugas ayah.
Masalah financial selalu mebuat pusing kepala mamah. Bagaimana tidak, kebutuhan sehari-hari saja serba mahal. Belum lagi biaya sekolah anak-anaknya.

Meski aku anak kedua dari 4 bersaudara, entah sejak kapan aku memutuskan untuk menjadi tulang punggung keluarga. Yah, aku mau jadi tulang punggung keluarga ini. Berkerja keras agar mamah dan adik-adikku bisa hidup layak dan mengatasi masalah financial keluarga kami.
Aku harus bekerja dan mencari pekerjaan yang layak dan sesuai dengan kemampuan. Komitmen, jujur dan konsisten adalah modal yang bisa kuandalkan untuk mendapat kepercayaan untuk meraih kesuksesan. 

Semangaat!! Gw harus semangat dan ga boleh lembek… lupakan kenyamanan dan ketakutan. Pasti bisa, harus selalu percaya diri oKe?


Rabu, 04 September 2013

YAKIN: Masih Saja Mengeluh




Bagi mahasiswa yang baru saja lulus kuliah mungkin sering mengalami penyakit yang sama pernah saya rasakan pada awalnya. Penyakit bingung……… apalagiiii, hehe
Bingung mau ngapain abis lulus, bingung cari kerja, bingung ga punye rutinitas, bingung nerusin kuliah atau nggak, bingung mau ngapain seharian, bingung ga ada kuliah lagi, bingung…. Ngung….ngung….

GeezZz

Selow brooh…. Bawa santai aja kali, kayak yang ga punya iman sama Tuhan aja nih.

Pertama-tama, bersyukur…. “Ya Allah Alhamdulillah saya telah lulus kuliah… jadi sarjana ya Allah, Alhamdulillah………….. terima kasih ya Allah atas segala rizki, kemudahan untuk lulus dan kekuatan yang Engkau curahkan kepada hamba, hingga akhirnya hamba lulus ya Allah,”

Kedua, ga usah bingung…….. usaha aja yang keras, jangan banyakan mengeluh daripada usahanya. Kalau emang mau dapet kerja ya lamar kerja yang getol. Gagal? Ga diterima? Ya coba lagi, jangan putus asa dan bingung gitu dong….
Punya iman kan? Yakin, Allah pasti akan memberikan yang terbaik… usahakan yang terbaik untuk mendapatkan yang terbaik.
Usaha lagi, coba lagi, lamar lagi, terus…terus… dan terus, sampe kita menemukan pekerjaan pilihan Allah yang pastinya baik untuk kita.
Kuncinya ada pada diri sendiri, memantaskan diri untuk mendapatkan yang terbaik dari Allah.
Ketiga, Berdoa…. Minta restu orang tua, apapun yang kita lakukan walaupun hanya kirim surat lamaran pekerjaan…. Ada baiknya kalau juga minta doa ibu/ayah… “Bu, doakan saya yah… semoga saya bisa mendapatkan pekerjaan yang baik”, bukankan Ridhanya Allah tergantung ridhanya kedua orang tua kita?

Kalau sudah melakukakan ketiganya dan masih saja gagal…. Mungkin Allah punya rencana Indah lain buat kamu,
Percaya deh, mungkin… melamar beasiswa untuk sekolah lagi bisa di coba, atau membuka usaha sendiri adalah yang terbaik menurutNya. Ga ada salahnya loh dicoba….  Kuliah lagi atau berwirausaha. Siapa tau jalan kesuksesanmu berbeda dengan yang lainnya atau dengan yang kamu rencanakan, dan Allah lebih suka kamu melalui jalan ini.

Iman adalah kunci kesuksesan dunia akhirat…. Iman kepada Allah dan segala ketentuan-ketentuannya. Semoga segala urusan kita dumudahkan dan Hati kita senantiasa dikuatkan untuk menahan godaan-godaan syaitan yang melenakan di dunia ini. Amin

Jumat, 30 Agustus 2013

LoVe




Masih sama …
Degub jantung
Rona muka
Perasaan malu
Canggung
Tapi semua itu membuatku bahagia

Masih sama..
Sulit menyembunyikannya
Tak pandai juga berpura-pura
Rasanya malu, jika tertangkap  diam-diam mempedulikannya
Makin merona pipinya..
berjumpa sesaat saja bahagia, apalagi bisa disampingnya selamanya…