Celoteh Si Mak'nun

Sabtu, 04 Desember 2010

miss u so much...

Pa, en kangen banget sama bapak..
En ga tau bisa lakuin apa buat bapak, maaf sampai saat ini en belum bisa jadi anak yang baik pak, walaupun bapak telah mengajarkan kebaikan dan kasih sayang, tapi en rasa itu masih kurang pak..
En mau bapak bisa terus temani langkah en..
Terus mengingatkan en….

En kangen bapak, bener-bener kangen bapak….ingin sekali ketemu bapak lagi, bapak sangat berarti buat en…
En rindu nasihat-nasihat dari bapak…
En kangen kebersamaan kita…
Bapak d mana sekarang….
En pengen ketemu bapak , walaupun cuma dalam mimpi…en pengen ketemu bapak lagi….

Air mata yang neggenang di ujung pelupuk matamu, justru disaat-saat terakhir kepergianmu…tak kan pernah kulupa…
Perih hati ini melihat kau menangis..
Ingin kutau, apa yang membuatmu menagis di detik terakhir kau ada bersama kami…

Ingin kuanyakan….
Tapi kau sudah tak bisa menjawab pertanyaanku..
Tak ada kata perpisahan…
Tak ada pesan terakhir untuk kami..
Tapi ada sejuta kesan yang kau tinggalkan untuk kami…

Kini kuhanya merindukanmu…
Aku ingin bertemu denganmu…
Rasa ini sudah tak kuat menahan rindu….
Aku inggin bertemu kembali denganmu…
Meski mungkin hanya dalam mimpi…
Itu sudah cukup bagiku..

Kau mengajarkanku arti kasih sayang…
Kau besarkan aku dengan kasih sayang…
Karena kau adalah tangan kanan tuhan yang dikirimkan untuku…
Untuk menyayangiku dan untuk membimbingku..

Rabb…kumohon padaMu…
Sayangi ia…

Karena cinta itu kau ada
karena cinta itu aku kuat berdiri tanpamu
karena cinta itu kau menangis
karena cinta itu milik kita

miss u so much dad,,,, (_”_)

Jumat, 12 November 2010

inspirasi baru.............

If you want something you’ve never had, you must be willing to do something you’ve never done.
~ Thomas Jefferson

Rabu, 10 November 2010

Saatnya merenung atas teguran yang tengah menyambangi negeri ini kawan....

“ telah tampak kerusakan di lautan dan di lautan karena ulah (kemaksiatan ) manusia supaya Allah menimpakan kepada mereka sebagian akibat perbuatan mereka agar mereka kembali ( ke jalan yang benar)”. ( QS. Ar-Rum [30]: 41 )

Terkait bencana yang sedang melanda Indonesia, mulai dari tsunami, banjir sampai meletusnya gunung merapi, didalam Al-Quran Allah SWT tegas menyatakan bahwa berbagai kerusakan di daratan dan di lautan lebih banyak disebabkan karena kemaksiatan manusia.
Kemaksiataan terbesar tentu saja saat hukum-hukum Allah SWT dicampakkan manusia, tidak diterapkan lagi oleh manusia. Saat manusia berpaling dari syariah-Nya, saat manusia lebih sering mencari “pembenaran” dari pada “kebanaran”, maka kesempitan hiduplah yang bakal mereka rasakan, diantaranya ditimpa berbagai bencana yang menimpa bangsa kita saat ini.

Dengarlah kawan, tangis jerit anak-anak yang kehilangan orangtuanya,,.
Dengarkanlah…
Apa pantas kita menutup mata atas penderitaan saudara-saudara kita..
Pantaskah??

Tapi tenanglah kawan...
Allah itu Maha adil, ada salah satu dari firman Allah : “ sekiranya penduduk negeri-negeri beriman Dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan Bumi .” ( QS al-A’raf [7]: 96 )
Tidak ada kata terlambat untuk kita memperbaiki diri, dan tidak ada kata terlambat untuk terus berdoa memohon keselamatan darinya…
Karena tidak ada lagi penolong selain Allah.

Dua mata, Dua tangan

LLL.gif

Ada kalanya kita seperti dua mata

Tak pernah berjum

Tapi selalu sejiwa

Kita menatap kearah yang sama

Walau tak berjumpa

Mengagumi pemandangan yang indah

Dan berucap ; subhanallah

Kita bergerak bersama

Walau tanpa berjumpa

Mencari pandangan yang dihalalkan

Menghindar dari yang diharamkan

Dan berucap : astagfirullah

Kita menangis bersama

Walau tak pernah berjumpa

Dalam kecewa, sedih ataupun gembira

Duka dan bahagia

Dan tetap berjumpa : Alhamdulillah

Kita terpejam bersama

Walau tak pernah berjumpa

Member damai dan rehat

Sambil berucap: laa haula

Wa laa quwwata illa billah..

Tapi kadang kita perlu menjadi dua tangan

Berjumpa dalam sedekap shalat

Berjama’ah menghadap Allah

Tapi kadang kita perlu menjadi dua buah tangan

Berjumpa dalam membersihkan

Segala kotor dan noda dari badan…

Sabtu, 06 November 2010

Di Usia senja’nya ia menangis lagi….

Indonesia genap berusia 65 tahun pada agustus beberapa bulan yang lalu. Jika diibaratkan dengan usia manusia, 65 merupakan usia senja yang kebanyakan orang menyebutnya sebagai masa-masa tenang atau pensiun. Jika kebanykan dari kita mengaggap usia 65 keatas adalah saatnya untuk mendekatkan diri pada yang mencipta, banyak duduk di maesjid merenung dan beribadah. lantas kenapa Indonesia sampai sekarang masih asik dengan gaya mudanya. Usia 65 adalah usia matang dimana manusia telah sampai pada titik klimaks perjalanan hidupnya. Biasanya orang yang sudah tua yang telah makan asam garam kehidupan dan meneguk banyak pengalaman dalam hoidup, pada usia 65 tahun sudah semakin arif dalam menyikapi kehidupan. Memang tidaklah sama usia menusia dengan usia negara kita tapi seharusnya Indonesia tidak lagi seperti anak kecil berusia 2 tahun yang masih tertatih-tatih berjalan dan seakan baru mengenal dunia ini sehinnga masih banyak melakukan kesalahan. Masih sering memasukan sembarangan makanan apa saja yang ditemuianya tanpa mengetahui apakah makanan itu berbahaya apa tidah, masih harus bergantung pada orang lain dan bahkan masih disuapi oleh orang lain. 65 tahun bukanlah waktu yang singkat kawan, dan yang membuat miris adalah kini negeri kita ini tengah ditimpa bencana yang dahsyat . banyak yang bilang bahwa bencana yang terjadi saat ini adalah sebuah mekanisme alam untuk menjaga keseimbangannya, k”kalu tidak ada bencana besar, populasi manusia sulit untuk berkurang karena laju kelahiran sengat cepat”. Logis memang, namun kalau kita berfikir lebih luas tidakkah kita berpikir bahwa itu sebuah teguran keras bagi kita yang semakin tua buakannyas emakin dekat dengannya, semakin menjadi baik, malah semaakin menjadi-jadi bagaikan bocah ABG yang labil yang lagi asik asiknya buat keributan baik itu dengan saudaranya sendiri maupun dengan lingkungan luarnya.

Seperti kita tahu, kehidupan pada masa-masa ABG adalah masa yang paling dikhawatirkan oleh para orang tua. Sehingga pada masa itu kadang sangat sering membuat orang tua marah dan sering memberi hukuman pada sang anak. Apa mungkin itulah posisi Indonesia kita saat ini? Lantas, apa masih pantas pada usia ke 64 seseorang masih berkelakuan bagaikan anak ABG?

Namun, kenyataannya seperti itulah memang kondisi real kita. Kita masih asik melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat, kita masih sering marah dan emmosi yang labil serta kadang sering sekali bertengkar dengan saudara-saudara kita, mirip sekali dengan anak ABG.

Releva, sangat sangat relevan dengan apa yang dilakukak negeri ini memang. Contoh keci adlah bencana banjir, bencana rutin yang melanda negeri ini. Hampir semua bencana banjir terjadi akibat seungai yang meluap sat musim hujan, dan tentu buakn rahasia umum kalau sungai-sungai di negara ini adalah tong sampah gratis yang mengalir. Sehingga orang tdak harus susah-susah membakar sampah atau menguburnya, toh praktis tinggal buang saja kesungai dan hilang dari hadapan kita itu sampah. Padahal, sampah tidak hilang dibawa sungai, dia akanbermuara disuatu tempat dan menumpuk yang lama kelamaan akan menutup aliran sungai. Kta itu nakal, seperti anak SD yang harus selalu diingatkan untuk buang sampah pada tempatnnya saja susah, sehingga kadang sang guru harus metapkan hukuman-hukuman untuk mempuat kita mau buang sampah pada tempatnnay. Lantas bagaimana dengan kita? Bebal sekali rasanya, telah diperingatkan beberapa kali, sudah dapat hukuman beberapa kali masih saja tidak sadar akan kesalahan sendiri. Anak SD saja bisa berpikir kalau seandainya dia melakukan ini lagi pasti akan dihukum dan akhirnnya dia jera. Kenapa kita tidak jera?? Malah seakan hukuman rutin itu tidak membuat perubahan apapun, apakah perlu diberi hukuman yang lebih besar agar kita jera? Tsunami, apa itu hukuman yang memang pantas untuk kita? Atau haruskah Allah menegur kita melalui ciptaannya yang lain, meletusnya gunung merapi yang baru-baru ini terjadi dan menelan banyak korban jiwa? Harus berapa nyawa yang melayang akibat ulah kita lagi, tidak kah ada rasa iba pada diri kita melihat anak yang menangis kehilangan ibunya??? Anak yang patah tulangnya hingga cacat seumur hidup? Padahal itu bukanlah salah mereka kawan, kasihan mereka…kita harus berubah, tidak bisa seperti ini terus, minimal demi mereka…demi menjaga agar air mata anak-anak kecil itu tidak lagi menetes di bumi ini.

Sehingga haruskah kita masih berpikir bahwa apa yang terjadi saat ini adalah teguran atas ulah nakal kita selama ini. Naudzubilah jika kita lagi-lagi menyamakan usia dengan usia manusia, berarti pada usia sekarang ini Indonesia tengah menanti kemtatiannya…maka harusnnya lebih bisa mendekatkan diri pada yang maha kuasa. Bukan malah seperti orang yang tidak sadara atas usianya dan masih asik ‘ajep-ajep’.Kalau anak ABG sering diberi hukuman oleh orang tuanya agar lebih baik dan tidak keluar dari batas wajar dan menjadikannya lebih baik. Apa mungkin itulah pula yang dilakukan oleh Nya pada Indonesia, karena Allah sayang pada kita, Allah takut kita menjdi manusia yang tidak benar maka allah tegur kita, karena Allah ingin agar kita berjumpa dengannya kelak disurga, Allah ingatkan kita melalui kekuasaannya?? Wallahua’lam, yang pasti Allah sangat menyayangi umatnya dan ingatlah bahwa kita kini bukan lagi anak ABG, usia senja tengah didepan mata yang rasanya tidak pantas lagi kita menangis diusia senja ini karena sebuah teguran dari kelalaian diri sendiri. A-Rahman dan A-Rohim….

Bogor, 7 November 2010

02.29 dini hari menjelang keberangkatan ke Bandung

Jumat, 05 November 2010

Mempercayai yang terbaik dalam diri seseorang akan menarik keluar yang terbaik dari mereka
Berbagi senyum kecil dan pujian sederhana, mungkin saja mengalirkan ruh baru pada jiwa yang nyaris putus asa
Atau membuat sek
eping hati kembali percaya bahwa dia berhak dan layak untuk berbuat baik

Sulit, mudah, RidhaNya…

Satu waktu, sudah lama sekali
Seorang berkata dengan wajah sendu
“alangkah beratnya…alangkah banyak rintangan..alangkah berbilang sandungan…alangkah rumitnya”

Aku bertanya “lalu?”
Dia menatapku dalam-dalam, lalu menunduk
“apakah sebainnya kuhentikan saja ikhtiar ini?”

‘hanya karena itu kau menyerah kawan?”
Aku bertanya meski tak begitu yakin apakah aku sanggup menghadapi selaksa badai ujian dalam ikhtiar seperti yang dialminya
“yah, bagaimana lagi..? tidakkah semua hadangan ini pertanda bahwa Allah tak meridhainya?”

Aku membersamainya menghela nafas panjang
Lalu bertanya “andai Nabi kita Muhamad berpikir sebagaimana engkau menalar, akan adakah islam dimuka bumi?”
“maksudmu kawan?”, ia terbelalak

“ya..andai Muhamad berpikir bahwa banyak kesulitan berarti tak diridhai Allah, bukankah ia akan berhenti di awal-awal risalahnya?”

“ada banyak titik sepertimu saat ini, saat Muhamad bisa mempertimbangkan untuk menghentikan ikhtiar
Mungkin saat ia bangkit lalu dahinya disambat batu
Mungkin saat ia dikatai gila, penyair, dukun, dan tukang sihir
Mungkin saat ia dan keluarga diboikot total di Syi’b Abi Thalib
Mungkin saat ia saksikan sahabat-shabatnya disiksa didepan mata
Atau saat paman terkasih dan isi tersayang berpulang
Atau justru saat dunia ditawarkan padanya; tahta, harta, wanita…”

“jika muhamad berpikir sebagaimana engkau bernalar tidakkah ia memilki banyak saat untuk memilih berhenti?”

Tapi muhamad tahu kawan..
Ridha Allah tak terletak pada sulit atau mudahnya
Berat atau ringannya, bahagia atau deritanya
Senyum atau lukanya, tawa atau tangisnya”

“Ridha Allah terletak pada apakah kita mentaatiNya
Dalam menghadapi semua itu
Apakah kita berjalan dengan menjaga perintahnya dan menjauhi laranganNya
Dalam semua keadaan dan ikhtiar yang kita lakukan”

“maka selama disitu engkau berjalan,,Bersemangatlah kawan"


sumber : dalam dekapan Ukhuah

Kamis, 19 Agustus 2010

Minggu, 15 Agustus 2010

dari sahabat

Tulisan menarik tentang Tragedi Kehidupan Kita dgn FB : Semoga Membuka Mata Hati Kita

Bagikan

17 November 2009 jam 20:27

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته



Tulisan ini saya dapat dari sebuah grup FB and sebuah milis.

Semoga kita bisa merenungi isi tulisan ini..


Selamat Membaca

Salam ukhuwah


============ ========= ====


Tragedi Kehidupan Kita dgn FB : Semoga Membuka Mata Hati Kita


Ketika perpecahan keluarga menjadi tontonan yang ditunggu dalam sebuah episode infotainment setiap hari. Ketika aib seseorang ditunggu-tunggu ribuan mata bahkan jutaan dalam
berita-berita media massa .


Ketika seorang celebritis dengan bangga menjadikan kehamilannya di luar pernikahan yang sah sebagai ajang sensasi yang ditunggu-tunggu ....'siapa calon bapak si jabang bayi?'


Ada khabar yang lebih menghebohkan, lagi-lagi seorang celebrities yang belum resmi
berpisah dengan suaminya, tanpa rasa malu berlibur, berjalan bersama pria lain, dan
dengan mudahnya mengolok-olok suaminya.



Wuiih......mungkin kita bisa berkata ya wajarlah artis, kehidupannya ya seperti itu,
penuh sensasi.Kalau perlu dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi, aktivitasnya
diberitakan dan dinikmati oleh publik.

Wuiiih...... ternyata sekarang bukan hanya artis yang bisa seperti itu,
sadar atau tidak, ribuan orang sekarang sedang menikmati aktivitasnya apapun
diketahui orang, dikomentarin orang bahkan mohon maaf ....'dilecehkan' orang, dan herannya
perasaan yang didapat adalah kesenangan.



Fenomena itu bernama facebook, setiap saat para facebooker meng update statusnya agar bisa dinikmati dan dikomentarin lainnya. Lupa atau sengaja hal-hal yang semestinya menjadi konsumsi internal keluarga, menjadi kebanggaan di statusnya.



Lihat saja beberapa status facebook :

Seorang wanita menuliskan "Hujan-hujan malam-malam sendirian, enaknya ngapain
ya.....?"--- ---kemudian puluhan komen bermunculan dari lelaki dan
perempuan, bahkan seorang lelaki temannya menuliskan "mau ditemanin? Dijamin puas deh..."

Seorang wanita lainnya menuliskan " Bangun tidur, badan sakit semua, biasa....habis malam jumat ya begini...:" kemudian komen2 nakal bermunculan. ..


Ada yang menulis " bete nih di rumah terus, mana misua jauh lagi....", ----kemudian komen2 pelecehan bermunculan


Ada pula yang komen di wall temannya " eeeh ini si anu ya ...., yang dulu dekat dengan si itu khan? Aduuh dicariin tuh sama si itu...." ----lupa klu si anu sudah punya suami dan anak-anak yang manis


Yang laki-laki tidak kalah hebat menulis statusnya "habis minum jamu nih...., ada
yang mau menerima tantangan ?'----langsung berpuluh2 komen dating Ada yang hanya menuliskan, "lagi bokek, kagak punya duit..." Ada juga yang nulis " mau tidur nih, panas banget...bakal tidur pake
dalaman lagi nih" Dan ribuan status-status yang numpang beken dan pengin ada komen-komen
dari lainnya Dan itu sadar atau tidak sadar dinikmati oleh indera kita, mata kita,
telinga kita, bahkan pikiran kita.


Ada yang lebih kejam dari sekedar status facebook, dan herannya seakan hilang rasa
empati dan sensitifitas dari tiap diri terhadap hal-hal yang semestinya di tutup dan
tidak perlu di tampilkan. Seorang wanita dengan nada guyon mengomentarin foto yang baru sj di upload di albumnya, foto-foto saat SMA dulu setelah berolah raga memakai kaos dan
celana pendek.....padahal sebagian besar yg didalam foto tersebut sudah berjilbab

Ada seorang karyawati mengupload foto temannya yang sekarang sudah berubah
dari kehidupan jahiliyah menjadi kehidupan islami, foto saat dulu jahiliyah
bersama teman2 prianya bergandengan dengan ceria....


Ada pula seorang pria meng upload foto seorang wanita mantan kekasihnya dulu yang sedang dalam kondisi sangat seronok padahal kini sang wanita telah berkeluarga dan hidup dengan tenang.


Rasanya hilang apa yang diajarkan seseorang yang sangat dicintai Allah...., yaitu
Muhammad SAW, Rasulullah kepada umatnya. Seseorang yang sangat menjaga
kemuliaan dirinya dan keluarganya. Ingatkah ketika Rasulullah bertanya pada Aisyah r.ha
" Wahai Aisyah apa yang dapat saya makan pagi ini?" maka Istri tercinta, sang humairah, sang pipi merah Aisyah menjawab " Rasul, kekasih hatiku, sesungguhnya tidak ada yang dapat kita makan pagi ini". Rasul dengan senyum teduhnya berkata "baiklah Aisyah, aku berpuasa hari ini". Tidak perlu orang tahu bahwatidak ada makanan di rumah rasulullah.. ..


Ingatlah Abdurahman bin Auf r.a mengikuti Rasulullah berhijrah dari mekah ke madinah, ketika saudaranya menawarkannya sebagian hartanya, dan sebagian rumahnya, maka abdurahman bin auf mengatakan, tunjukan saja saya pasar. Kekurangannya tidak membuat beliau kehilangan kemuliaan hidupnya. Bahwasanya kehormatan menjadi salah satu indikator keimanan seseorang, sebagaimana Rasulullah, bersabda, "Maluitu sebahagian dari iman". (Bukhari dan Muslim).


Dan fenomena di atas menjadi Tanda Besar buat kita umat Islam, hegemoni `kesenangan
semu' dan dibungkus dengan `persahabatan fatamorgana' ditampilkan dengan
mudahnya celoteh dan status dalam facebook yang melindas semua tata krama tentang
Malu, tentang menjaga Kehormatan Diri dan keluarga.


Dan Rasulullah SAW menegaskan dengan sindiran keras kepada kita "Apabila kamu tidak malu maka perbuatlah apa yang kamu mau." (Bukhari). Arogansi kesenangan semakin menjadi-jadi dengan tanpa merasa bersalah mengungkit kembali aib-aib masa lalu melalui foto-foto yang tidak bermartabat yang
semestinya dibuang saja atau disimpan rapat.

Bagi mereka para wanita yang menemukan jati dirinya, dibukakan cahayanya oleh Allah
sehingga saat di masa lalu jauh dari Allah kemudian ter inqilabiyah – tershibghah, tercelup dan terwarnai cahaya ilahiyah, hatinya teriris melihat masa lalunya dibuka dengan penuh senyuman, oleh orang yang mengaku sebagai teman, sebagai sahabat.


Maka jagalah kehormatan diri, jangan tampakkan lagi aib-aib masa lalu,
mudah-mudahan Allah menjaga aib-aib kita.


Maka jagalah kehormatan diri kita, simpan rapat keluh kesah kita, simpan rapat
aib-aib diri, jangan bebaskan `kesenangan' , `gurauan' membuat Iffah kita luntur tak berbekas.

Waallahu'alam bisshawab.. Hanya Allah Yang Maha Tahu atas segala sesuatu..



************ ********* ********* ********* ********* ********* **


Mohon kiranya untuk men-sharing artikel ini dengan orang yang Anda kasihi demi kebaikan kita bersama. Jazakallah khairan katsiran


Sumber : FTJAI

resum

BAGAIMANA MENCARI KAWAN DAN MEMPENGARUHI ORANG LAIN

(how to win friends and influence people)

Karya : Dale Carnegie

Oleh: Een Nuraeni ( PJ laskar 19 )

Bagian satu : Teknik-teknik dasar dalam menangani manusia

1. Kalau ingin mengumpulkan madu, jangan tendang sarangnya.

Hans Selye, seorang psikolog pernah berkata ”Kehausan kita akan persetujuan, sama besarnya dengan ketakutan kita pada kritik”. Rasa benci yang ditimbulkan oleh kritik dapat menimbulkan rasa benci bukannya menimbulkan perubahan dan tetap tidak memperbaiki situasi yang sudah dikritik.

Kritik adalah hal yang sia-sia karena menempatkan seseorang dalam posisi defensif dan biasanya membuat orang itu berusaha mempertahankan dirinya. Kritik itu berbahaya, karena melukai rasa kebanggaan seseorang, melukai perasaan pentingnya, dan membangkitkan rasa benci. Kritik yang pedas hampir selavu berakhir dengan sia-sia.

Kalau kita ingin menimbulkan rasa benci pada masa mendatang yang mungkin akan bertahan selama beberapa dasawarsa dan menetap sampai mati, cobabah menuruti hati memberikan kritik tajam—betapapun yakinnya kita bahwa tindakan kita benar.

Takkala kita berurusan dengan manusia, mari kita ingat bahwa kita sedang berurusan dengan mahluk logika. Kita berurusan dengan mahluk yang penuh emosi, mahluk yang penuh prasangka dan dimotivasi oleh rasa bangga dan sombong.

” jangan mengkritik, mencerca dan mengeluh”

2. Rahasia besar dalam berurusan dengan manusia

Jhon Dawey, seorang filusuf Amerika yang paling terkenal mengungkapkan bahwa desakan yang paling dalam pada sifat dasar manusia adalah” hasrat untuk menjadi penting ” untuk menjadi besar.

Setiap orang menyukai pujian. Prinsip paling dalam pada sifat dasar manusia adalah kebutuhan untuk dihargai. Ini adalah suatu rasa lapar manusia yang terperikan dan tak tergoyahkan, dan individu langka yang benar-benar dapat memuaskan kelaparan hati ini akan menggenggam orang dalam telapak tangannya.

Hasrat untuk menjadi penting adalah satu perbedaan nyata manusia dan binatang. Hasrat ini membuat anda ingin mengenakan pakaian gaya mutakhir, mengendarai mobil terbaru, dan berbicara dengan anak-anak yang brlian.hasrat inilah yang menggoda banyak pemuda dan gadis untuk bergabung dalam kelompok-kelompok dan terlibat dalam kegiatan kriminal. Manusia kadang-kadang menjadi cacat dalam usahanya memperoleh simpati dan perhatian, dan mendapatkan rasa penting.

” berikan penghargaan yang jujur dan tulus ”

3. Dia yang mampu melakukannya akan memiliki seluruh dunia bersamanya. Dia yang tidak bisa, akan berjalan dalam jalan yang sepi.

Satu-satunya cara dibumi ini untuk mempengaruhi orang lain adlah berbicara mengenai apa yang mereka inginkan dan tunjukan kepada mereka bagaimana cara memperolehnya. Ingatlah itu takkala anda mencoba seseorang mengerjakan sesuatu. Sebelum memikirkan apa yang kita inginkan, pikirkanlah dulu apa yang mereka inginkan.

Dunia penuh dengan menusia-manusia yang merampas dan mementingkann diri sendiri. Maka individu yang memang jarang bersedia, yang berusaha tanpa mementingkan diri sendiri memberi pelayanan kepada orang lain, mempunyai keuntungan yang besar. Mereka hanya memiliki sedikit pesaing.Owen D. Young seorang ahli hukum besar di Amerika pernah berkata ” Orang yang bisa meletakan diri pada tempat orang lain, yang bisa mengerti cara berpikir mereka, tidak perlu khawatir tentang msa depannya”.

Melihat dari sudut pandang orang lain dan membangkitkan dalam dirinya rasa ingin memperoleh sesuatu tidak boleh dianggap sebagai memanipulasi orang itu sehingga dia mengerjakan sesuatu yang hanya berguna untuk anda dan menyebabkan kerugiannya. Masing-masing pihak memperoleh sesuatu dari negosiasi itu.

William Winter pernah berkata bahwa ” ekspresi diri adalah kebutuhan dominan dari sifat dasar manusia”. Pada saat kita memiliki ide cemerlang, bukannya membuat orang lain berpikir bahwa itu milik kita, mengapa tidak membiarkan mereka sndiri yang memasak dan mengaduk ide itu. Kereka kemudian akan menganggapnya sebagai ide mereka ; mereka akan menyukainya.

Ingat:” pertama, bangkitkan minat dalam diri orang lain. Dia yang bisa melakukan hal ini, memiliki seluruh dunia bersamanya. Dia yang tidak bisa akan berjalan dijalan yang sepi”.

” bangkitkan minat dalam diri orang lain ”

Bagian dua: Enam cara untuk membuat orang lain menyukai anda.

1. Lakukan ini dan anda akan disambut hangat di mana saja.

Anda bisa mendapatkan lebih banyak kawan dengan cara menjadi tertarik kepada orang lain dibandingkan dengan cara mengusahakan orang lain tertarik pada anda. Kalau kita Cuma berusaha memberi kesan kepada orang lain tertarik kepada kita, kita tidak akan pernah mempunyai banyak kawan sajati dan tulus. Kawan sejati tidak dihasilkan dengan cara itu.

Kalau kita ingin mendapat kawan, mari kita menyapa orang dengan antusias dan bersemangat. Kalau kita ingin berkawan, biarkan diri kita melakukan sesuatu untuk orang lain.

” bersungguh-sungguhlah menaruh minat pada orang lain ”

2. Cara sederhana untuk membuat kesan pertama yang baik.

Anda harus senang ketika berjumpa dengan orang-orang, kalau anda mengharapkan mereka senang bertemu dengan anda lalu tersenyumlah. Pengaruh dari sebuah senyuman memang luar biasa. Senyum anda membuat cemervang kehidupan mereka semua yang memandangnya. Anda memberi kebahhagiaan untuk mereka semua.

Semua orang didunia ini mencari kebahagiaan –dan ada stu cara pasti untuk menemukannya. Yaitu dengan mengendalikan pikiran-pikiran anda. Kebahagiaan tidak tergantung pada kondisi-kondisi dari luar. Kebahagiaan tergantung pada kondisi-kondisi di dalam. Bukan dari apa yang anda miliki, atau siapa anda, atau apa yang sedang andda kerjakan, yang akan membuat anda bahagia atau tidak bahagia. Melainkan apa yang anda pikirkan tentang bahagia itu.

” tersenyumlah ”

3. Kalau ande tidak melakukan ini anda akan menuju kejalan kesulitan.

Kadang-kadang memang sulit untuk mengingat nama seseorang, terutama bila nama itu selit untuk diucapkan. Bukannya berusaha mempelajarinya, kebanyakan orang malah memanggil dengan nama panggilan yang mudah. Padahal orang-orang bangga akan nama mereka. Menyebutkan nama seseorang dengan baik dan benar akan membuat kesan bahw kita menghormati dan menghargai mereka dan itu pun yang akan kita dapatkan jika kita melakukannya.

” ingat bahwa nama seseoranga bagi orang yang bersangkutan merupakan suara yang paling manis dan terpenting dalam bahasa apapun

4. Cara mudah untuk menjadi pembicara yang baik

Kalau anda ingin tahu bagaimana cara membuat orang lain menghindari anda dan mentertawakan anda dibelakang anda, atau bahkan merendahkan anda, inilah resepnya: jangan pernah mendengarkan siapapun dalam waktu yang lama. Bicaralah tanpa putus-putusnya tentang diri anda. Kalau anda mempunyai ide takala orang lain sedang bicara, jangan tunggu lagi sampai dia selesai; segera saja potong ditengah kalimatnya. Orang seperti itu tentu membosankan.

Maka kalau anda ingin jadi seorang pembicara yang baik, jadilah pendengar yang penuh perhatian. Untuk menjadi menarik, tertariklah pada orang lain. Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang orang lain senang menjawabnya. Beri semangat mereka agar bicara tentang diri merekadan hasil sukses mereka. Ingat bahwa orang dengan siapapun anda bicara adalah seratus kali lebih tertarik dengan diri mereka sendiri dan keinginan-keinginan mereka, juga masalah mereka dibandingkan minat mereka pada anda dan masalah anda.

” jadilah pendengar yang baik. Dorong orang lain untuk bicara tentang diri mereka ”

5. Bagaimana menarik minat orang lain

Membicarakan minat orang lain memberi keuntungan pada kedua pihak. Hozwar Z Herizig, seorang pimpinan dalam bidang komunikasi pegawai, selalu mengikuti prinsip ini. Dia menerima manfaat yang berbeda dari masing-masing orang, tetapi secara umum manfaat itu telah menjadi perluasan kehidupannya setiap kali ia berbicara dengan orang lain.

” berbicaralah mengenai minat orang lain”

6. Bagaimana membuat orang lain segera menyukai anda

Ada satu hukum penting mengenai tindak-tanduk manusia. Kalau kita mematuhi hkum itu, kita hampir tidak akan mendapatkan kesulitan. Sebenarnya hukum itu kalau dipatuhi, akan memberi kita kawan yang tak terhitung jumlahnya. Dan kebahagiaan yang konstan. Namun begitu kita melanggar hukum itu, kita akan masuk kepada kesulitan abadi. Hukum itu adalah selalu buat orang lain merasa dirinya penting. Jhon Dewey, seperti yang kita ketahui, mengatakan bahwa hasrat penting merupakan desakan terdalam dari sifat dasar manusia ; dan William James berkata:” prinsip terdalam pada sifat dasar manusia adalah idaman untuk dihargai”.

Anda ingin memperoleh persetujuan dari mereka yang berhubungan dengan anda. Anda menginginkan pengakuan atas nilai anda yang sesungguhnya. Anda ingin mendapat perasaan bahwa anda penting dalam dunia yang kecil. Anda tidak ingin mendapat sanjungan yang murahan dan tidak tulus. Kita semua menginginkan itu. Maka lakukanlah semua itu dengan tulus.

”buat orang lain merasa penting—dan lakukanlah itu dengan tulus ”

Bagian tiga: Bagaimana memikat orang lain mengikuti cara berpikir anda

1. Anda tidak bisa menang dalam sebuah debat

Anda tidak bisa menang dalam sebuah debat. Anda tidak bisa, karena kalau anda kalah, anda akan kalah; dan kalau anda menang, anda kalah juga. Mengapa? Nah, misalkan anda menang atas pihak lawan dan mampu menembak argumennya sehingga penuh lubang, lalu membuktikan bahwa dia non composmentis. Lalu bagaimana? Ya, anda akan merasa senang. Tapi bagaimana dengan dia?anda telah membuatnya merasa rendah diri. Anda telah melukai harga dirinya. Dia akan membenci kemenangan anda. Dan—seseorang yang diyakinkan untuk menentang kehendaknya sendiri akan tetap memegang pendapatnya sendiri.

Kalau anda mendebat dan bersikeras menentang, anda kadang-kadang memang akan mendapat kemenangan; tapi itu adalah kemenangan kosong, karena anda tidak pernah memperoleh kehendak baik lawan.

Anda mungkin benar, benar sekali, sementara anda melaju terus dalam perdebatan anda; tapi sejauh berkenaan dengan mengubah pikiran seseorang, anda mungkin akan persis sama sia-sianya seolah anda yang salah.

Beberapa saran tentang bagaimana mencegah rasa tidak setuju agar tidak menimbulkan perdebatan:

· Sambut baik rasa tidak setuju itu.

· Jangan percaya pada kesan pertama naluri anda.

· Kendalikan kemarahan anda.

· Dengarkan dulu.

· Cari bidang-bidang kesepakatan.

· Jujurlah.

· Berjanjilah untuk memikirkan ide-ide lawan anda dan pelajari ide-ide itu dengan seksama.

· Berterimakasihlah pada lawan anda dengan tulus untuk minat-minat mereka.

· Jangan terburu-buru bertindak, beri waktu kepada keduabelah pihak untuk memikirkan masalahnya.

” satu-satunya cara memperoleh manfaat sepenuhnyadari perdebatan adalah menghindarinya ”

2. Cara pasti untuk menambah musuh—dan bagaimana menghindarinya

Anda dapat mengatakan kepada orang lain bahwa mereka salah dengan pandangan atau intonasi atau gerak isyarat semahir anda mampu ungkapkan dalam kata-kata—dan bila anda sampaikan pada mereka bahwa mereka salah, apakah anda bisa membuat mereka setuju dengan anda? Tidak pernah! Karena anda sudah menghantam langsung kecerdasan, penilaian, kebanggan dan repek –diri mereka. Hal itu malah membuat mereka ingin memukul balik. Dan cara itu tidak pernah membuat mereka ingin mengubah pikiran. Kemudian anda mungkin bisa menantang mereka dengan semua logika dari Plato atau Imanueal Kant, namun anda tidak akan mampu mengubah opini mereka.

Kalau anda hendang membuktikan apapun, jangan buat seorang punmengetahuai hal itu, bijaksanalah, sehingga tek seorang pun tahu bahwa anda melakukannya. Orang harus diberi pelajaran dengan cara seolah-olah anda tidak mengajarinya. Dan hal-hal yang tidak diketahui diajukan sebagai hal-hal terlupa. Galileo pernah mengatakan bahwa ” kita tidak bisa mengajarkan apapun pada seseorang; kita hanya bisa membantunya menemnukan sendiri dalam dirinya”.

” tunjukan penghargaan terhadap pendapat orang lain. Jangan pernah berkata ’anda salah’ ”

3. Kalau anda salah, akuilah.

Kalau kita tahu bagaimanapun kita akan dimarahi, apakah tidak jauh lebih baik untuk mendahului orang lain ini dan mengerjakannya sendiri? Bukankah jauh lebih mudah mendengarkan kritik sendiri dari pada mendengarkan cercaan dari bibir orang lain?

Katakan mengenai diri anda sendiri semua hal yang menghina, yang anda tahu mereka pikirkan atau ingin katakan atau bermaksud untuk mengatakannya pada anda---dan cepat sampaikan pada mereka sebelum orang itu punya kesempatan menumpahkannya. Kemungkinan yang ada adalah seratus banding satu bahwa satu sikap memaafkan yang murah hati akan diberikan dan kesalahan anda akan dikurangi.

Setiap orang bodoh dapat saja mempertahankan kesalahannya—dan hampir semua orang bodoh melakukannya—namun, mengakui kesalahan sendiri mengangkat seseorang ke atas kelompoknya dan memberinya perasaan mulia dan kegembiraan meluap-luap.

” kalau anda salah, akui dengan segera dan dengan simpatik ”

4. Setetes madu

Aesop adalah budak Yunani yang tinggal di istana Croesus dan memintal dongeng-dongeng abadi enam ratus tahun sebelum masehi. Namun, kebenaran yang dia ajarkan mengenai sifat dasar manusia masih sama benarnya dengan Boston dan Birmingham saat ini. Seperti pada saat dua puluh enam abad yang lalu di Atena. Matahari bisa membuat anda meninggalkan pakaian anda lebih cepat dari pada angin; dan kebaikan hati, pendekatan ramah dan penghargaan dapat membuat orang mengubah pikirannya lebih cepat dari semua gertakan dan serangan didunia ini.

Ingatlah apa yang dikatakan lincoln ” setetes madu menangkap lebih banyak lalat dari pada segenggam empedu”.

” mulailah dengan cara yang ramah”

5. Rahasia Scorates

Dalam berbicara dengan orang lain, jangan memulainya dengan membahas hal-hal dimana anda berbeda. Mulailah dengan menekankan hal-hal dimana anda setuju dengannya. Teruslah menekannkan kalau mungkin bahwa anda berdua sebenarnya mempunyai tujuan akhir yang sama. Satu-satunya perbedaan diantara anda adalah metodenya, bukan pada tujuannya.

buatlah orang lain berkata ”ya, ya” segera”

6. Katup pengaman dalam menangani keluhan

Hampir semua orang yang mencoba orang menarik orang vain untuk setuju dengan cara berpikir mereka terlalu banyak berbicara sendiri. Mereka lebih tahu banyak tentang mereka dari pada anda. Maka ajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Biarkan mereka menyampaikan kepada anda beberapa hal.

Kalau anda tidak setuju dengan mereka, anda mungkin tergoda untuk menyela. Tapi jangan. Itu berbahaya. Mereka tidak akan memperhatikan anda ketika mereka sendiri masih mempunyai banyak ide sendiri yang menuntut untu diekspresikan. Maka, dengarkanlah mereka dengan sabar dan dengan pikiran terbuka.. tuluslah dalam melakukan hal ini. Beri semangat mereka untuk mengeluarkan semua ide mereka sepenuhnya.

” biarkan orang lain lebih banyak bicara”

7. Bagaimana memperoleh kerja sama

Tidakkah anda merasa jauh lebih beruntung dengan ide-ide yang anda temukan sendiri daripada ide-ide yang diserahkan kepada anda diatas piring perak? Kalau demikian, bukanlah penilaian yang buruk kalau anda memaksakan pendapat-pendapat anda ke tenggorokan orang lain? Bukankah lebih bijaksana kalau anda membuat saran-saran—dan membiarkan orang lain memikirkan kesimpulanya.

Tidak seorang pun yang suka merasa bahwa dirinya sedang dijual atau diperintah untuk melakukan sesuatu. Kita jauh lebih suka kalau kita merasa membeli dengan kemauan kita sendiri, atau bertindak dengan ide-ide kita sendiri. Kita suka berbicara mengenai harapan, keinginan dan pikiran kita.

”biarkan orang lain meras ide itu merupakan idenya”

8. Formula yang berhasil cemerlang untuk anda

Ingatlah bahwa orang lain bisa jadi mutlak salah. Tapi mereka tidak mengira begitu. Jangan menyalahkan mereka. Semua orang bodoh bisa melakukannya. Cobalah mengerti mereka. Hanya orang-orang yang toleran, mencoba melakukannya.

Ada stu alasan mengapa oranglain bertindak dan berpikir seperti itu. Temukan alasannya—dan anda akan memperoleh kunci untuk tindakan-tindakannya, mungkin untuk kepribadiannya.

Cobalah dengan jujur untuk menempatkan diri anda dalam posisinya.

”cobalah sungguh-sungguh untuk melihat segala sesuatunya dari sudut pandang orang lain”

9. Apa yang diinginkan setiap orang

Tiga perempat dari manusia yang akan pernah anda jumpai merasa lapar dan haus akan simpati. Berikan itu pada mereka dan mereka akan mencintai anda.

”bersimpatilah dengan ide dan hasrat orang lain”

10. Imbauan yang semua orang suka

J. Pierpont Morgan mengamati dalam salah satu selingan analisisnya, bahwa orang biasanya mempunyai dua alasan saat melakukan sesuatu hal: satu yangkedengaran baik dan satu yang nyata.

Orang itu sendiri akan memikirkan alasan yang nyata. Anda tidak perlu menekankan hal itu. Namun kita semua, adalah orang yang idealis dalam hati kita senang berpikir tentang motif yang kedengarannya baik. Maka, untuk bisa mengubah manusia, imbaulah mereka dengan motif-motif yang mulia.

” imbaulah motif-motif yang mulia”

11. Film-film mevakukannya, TV juga. Mengapa anda tidak ikut melakukannya?

”dramatisirlah ide-ide anda”

12. Apabila semua yang lain tidak berhasil, coba cara ini

Cara untuk mendapatkan segala sesuatu dikerjakan dengan baik adalah dengan menstimulasi kompetisi. Maksudnya bukan dengan cara kotor dalam memperoleh uang melainkan dalam hasrat berkompetisi.

Hasrat untuk unggul, tantangan! Melemparkan tantangan! Satu cara sempurna untuk menarik menusia menjadi semangat.

Semua orang memiliki rasa takut, namun mereka yang berani menyisihkan rasa takut mereka dan tetap bergerak maju, kadang-kadang sampai mati, namun selalu mendapat kemenangan.

” lemparkan tantangan”

Bagian empat: jadilah pemimpin: bagaimana mengubah orang lain tanpa menyinggung atau membangkitkan kemarahan.

1. Kalau anda harus mencari kesalahan, inilah cara untuk memulainnya

Metodenya mungkin sedikit nyata, namun psikologinya luar biasa. Akan selalu lebih mudah untuk mendengar perihal tidak menyenangkan setelah kita mendengar sedikit pujian untuk hal-hal baik dalam diri kita. Seperti tukang cukur yang terlebih dahulu menyabuni kepala kita sebelum ia memulai untuk mencukur.

”mulailah dengan pujian dan penghargaan yang jujur”

2. Bagaimana mengkritik namun tidak dibenci

Sekedar mengganti satu kata yang terdiri atas enam huruf (tetapi), seringkali menentukan antara kegagalan dengan kesuksesan dalam mengubah orang lain tanpa menimbulkan rasa tersinggung atau membangkitkan rasa marah.

Banyak orrang yang memulai kritik mereka dengan pujian, kemudian diikuti oleh kata ”tetapi” kemudian mengakhirinya dengan satu pernyataan kritik. Kata ”tetapi ini membuat seseorang mempertanykan tentang kejujuran pujian semula. Pujian itu tampak hanya sebagai pendahulu untuk kritik atas kegagalan. Hal ini dapat mudah diatasi dengan mengganti kata ”tetapi” dengan ”dan”.

” beritahu kesalahan orang lain secara tidak langsung”

3. Bicarakan kesalahan anda terlebih dahulu

”bicarakan kesalahan anda sendiri sebelum mengkritik orang lain”

4. Tak seorang pun yang suka diperintah

Rasa marah yang disebabkan oleh satu perintah yang kurang ajar, mungin akan berakhir dalam waktu yang cukup lama—bahkan bila perintah itu diberikan untuk mengkoreksi situasi yang jelas memang buruk.

Dengan cara mengajukan pertanyaan bukan hanya membuat sebuah perintah kedengaran lebih menyenangkan; cara itu seringkali mendorong kreatifitas orang-orang yang anda tanya. Orang akan lebih suka menerima perintah kalau mereka ikut ambiv bagian dalam membuat keputusan yang membuat perintah itu dikevuarkan.

”ajukan pertanyaan, bukan memberi mereka perintah”

5. Beri kesempatan o rang lain untuk menyelamatkan muka

Biarkan orang lain menyelamatkan muka! Betapa pentingnya hal itu! dan betapa sedikit dari kita yang pernah berhenti untuk memikirkannya! Kita terus saja menabrak perasan-perasaan orang lain, menggunakan cara kita sendiri, menemukan kesalahan orang lain, memberi ancaman, mengkritik seorang anak tanpa menimbang rasa terluka pada kebanggaan orang lain. Padahal untuk beberapa menit saja untuk berpikir, satu atau dua kata bijaksana, satu pengertian murni atas sikap seseorang akan memberi hasil jauh lebih besar untuk meredakan rasa sakit hati.

”biarkan orang lain menyelamatkan muka”

6. Bagaimana memacu orang lain untuk sukses

Pujian itu ibarat sinar mentari yang menghangati semangat manusia; kita tidak bisa berkembang dan tumbuh tanpa pujian. Tapi, ternyata kebbanyakan dari kita hanya siap untuk menerapkan angin dingin kritik kepada orang lain, entah kenapa kita enggan memberi kawan kita kehangatan sinar mentari dalam bentuk pujian. Pujian, penghargaan itu akan mengubah seluruh hidup kita, mengubah masa depan kita.

Ingat! Kita semua haus penghargaan dan pengakuan dan akan melakukan hampir segalanya untuk memperoleh itu.

”pujilah peningkatan sekecil apapun dan pujilah setiap perbaikan. Jadilah ” tulus dalam penerimaan anda dan murah hati dalam pujian anda”