Erosi…
Apa yang terpikir ketika mendengar kata itu? Pasti langsung ke permasalahan yang ada di alam kan…
Hmm,
begitu juga dengan pikiran saya yang sangat sempit ini (bukan sempit
sih, luas kali tapi belu ada isinya aja..), yup..erosi indentik dengan
permasalah alam yang biasanya sering muncul pas musim hujan datang.
Byyuuur!! Tanah longsor, pohon dari gunung berjatuhan (untung ga
melayang-layang *ada jin nya x), banjir juga.. tanah yang tidak lagi
punya pegangan istilannya, seinget ku sih bencana alam kayak gitu tuh
akibat pohon-pohon yang ditebangi seenak hati jadinya gundul dang a ada
yang melindungi bumi, tanah dan segala isinya..
Bayangin
deh, kepala orang yang botak… kena terik matahari pasti dia akan lebih
kepanasan dibandingkan dengan orang yang berambut, pas hujan.. langsung
ketiban air hujan tuh kepalanya..
Benar-benar tuhan tuh sayang
sama kita ya, ngasih rambut untuk melindungi dan juga biar manusia tuh
enak dipandang ga botak gitu kayak tuyul (bagi kaum wanita justru
disebut-sebut sebagai mahkota dan wajib di jaga karena begitu berharga
layaknya mahkota ratu..Woow). yang dibotakin pun, biasanya akan lebih
nyaman jika menggunakan topi sebagai pelindung… intinya, butuh penutup
kepala kan?? (yg cewek bersyukur atuh, kapalanya mendapatkan
perlindungan ekstra dengan berjilbab).
Nah begitupun bumi kita bro…
Hamper sama lah seperti kepala botak tadi, jadi ayoo jaga hutan kita..!!! (kenapa jd kampanye hijau!!!)
Intro nya kepanjangan,
Gini deh, kenapa tiba-tiba ngomongin erosi non??
Jadi
gini, ternyata erosi tuh menurut saya ada banyak tipenya. Bukan hanya
erosi semacam bencana alam saja tapi ada beberapa erosi yang juga saya
temukan..
Erosi genetic
Bank Data Global PBB untuk Sumber Daya Genetik Ternak berisi informasi sebanyak 7.616 breed ternak. Dimana sekitar 20% dari breed yang dilaporkan tersebut dikategorikan dalam status beresiko. Pertimbangan terbesar disebabkan karena dalam enam tahun terakhir maka 62 breed ternak telah punah – sehingga dapat diperkirakan bahwa satu breed ternak hilang setiap bulannya. (Dahsyat
kan datanya??!! Gila aje lama-lama habis ternak kita) Data ini
menampilkan hanya sebagian kecil gambaran tentang erosi genetik yang
telah, sedang dan akan terus terjadi.
Produksi dunia akan
daging, susu dan telur semakin meningkat berbasis hanya sejumlah kecil
breed ternak dengan output tinggi – terutama yang sangat diuntungkan
dalam sistem produksi industri. Proses intensifikasi telah diarahkan
untuk peningkatan kebutuhan untuk produksi ternak dan telah difasilitasi
dengan kemudahan mempergunakan materi genetik, teknologi produksi dan
input produksi yang dapat diubah ke seluruh dunia. Intensifikasi dan
industrialisasi telah menyumbang terhadap peningkatan produksi
peternakan dan memberi makan populasi manusia yang semakin bertambah.
Tetapi, kebijakan yang tepat sangatlah penting untuk meminimalkan
potensi hilangnya karakteristik yang terdapat dalam keragaman SDGT.
Ancaman
yang terus menerus seperti penyakit epidemik utama, berbagai jenis
bencana (kekeringan, banjir “ni erosi beneran nantinya..he”, konflik
militer) merupakan pertimbangan - khususnya untuk breed ternak dengan
populasi kecil, terkonsentrasi secara geografis. Ancaman semacam ini
tidak mudah dihilangkan, tetapi pengaruhnya dapat dicegah. Dalam hal
ini, penyiapan menjadi hal penting sebagai suatu kegiatan ad hoc yang
diambil dalam keadaan darurat walaupun biasanya menjadi kurang efektif.
Kerangka dasar untuk rencana seperti itu, dan untuk pengelolaan
berkelanjutan sumberdaya genetik, adalah meningkatkan pengetahuan
dimana breed ternak dengan karakteristik akan dapat diprioritaskan untuk
konservasi dan bagaimana tersebar secara geografik dengan melalui
sistem produksi. ---nah sepakat nih sama kalimat terakhir!! Harus ada tindakan nyata untuk melindungi sumber daya genetic kita..
Menurut
apa yang dipelajari pada matakuliah genetika dan pemuliaan, erosi
genetic salah satunya dipengaruhi oleh adanya teknologi inseminasi
buatan. Buka menyalahkan inseminai buatan, tetapi memang diperlukan
kebijakan yang tepat agar teknologi yang ada dapat dengan bijak
berkembang tanpa memberikan imbas pada hal lainnya.dengan adanya
inseminasi buatan yang notabene menggnakan pejantan tangguh(ini mah
judul lagu..) maksudnya pejantan unggul dari ternak impor dirasakan
memiliki imbas negative terhadap keberadaan sumber daya genetic local
Indonesia terutama. Seperti yang kita tahu bahwa IB dapat menghasilkan
semen unggul yang berkualitas sehingga dapat menghasilkan ternak-ternak
produktif dengan kualitas baik. IB memberikan kontribusi yang cukup
besar dalam peternakan nasional terlebih pada pensuksesan program
swasembada daging yang sedang gencar dijalankan.
Selalu ada dua sisi… dan semoga kita ga galau dengan polemic yang timbul akibat dua sisi yang kadang emang bersebrangan itu,
Dampak
positif dari teknologi IB sudah sangat dirasakan manfaatnnya, peternak
yang skala usahanya kecil tidak perlu repot dan mengeluarkan banyak
biaya untuk miara jantan kan kalau ada IB, cukup beli saja semen beku
yang harganya cukup ekonomis tentu dengan kualitas sperma jantan yang
sudah teruji.
Perlahan tapi pasti, dampak negative pun
mulai muncul. Jumlah sapi jantan berkualitas yang terbatas pada
balai-balai inseminasi buatan menimbulkan resiko besar terhadap peluang
terjadinya inbreeding pada sapi terutama dan terhadap kemurnian genetic
local sebagai ternak asli (yang saya tau précis baru dua ini). Peluang
inbreeding besar kemungkinan dikarenakan keterbatasan pejantan yang
digunakan untuk menghasilkan semen. Ketika sperma pejantan X diijeksikan
atau di IB kan pada betina sehingga betina itu melahirkan anak dan
anaknnya itu betina maka kemungkinan untuk sperma si jantan X tadi
digunakan untuk IB betina si anak tadi ketika sudah dewasa sangat besar
mengingat pejantan yang berkualitas seperti si X ini biasanya
dipertahankan lama untuk menghasilkan semen-semen berkualitas dan
terbentur juga sebenarnnya dengan sedikitnnya pejantan unggul untuk
keperluan IB. (mungkin bisa diatasi dengan recording, tapi rumit memang
untuk mengetahui semen yang kita gunakan untuk mengIB ternak itu berasal
dari pejantan mana dan ketika akan mengIB anak tidak menggnakan semen
dari pejantan yang sama)
Dampak negative dari inbreeding
diantaranya adalah penurunan produktivitas yang ujung-ujungnnya
menurunkan kualitas dari ternak. itulah kenapa bangsa murni atau pure
breed itu diperlukan untuk meremajakan bangsa yang kena
inbreeding-inbreeding tadi. Ibarat larutan mah udah jenuh kali ya, jadi
di segarkan kembali dengan larutan pendapar datu larutan penyegar
(Lasegarrrr….weee iklan!!!). kalau bangsa murnipun punah atau dalam
bahsan kita tuh kena erosi genetic, wah celaka dua belas!! Kualitas
ternak akan menurun terus menerus akibat inbreeding yang
berkelanjutan………….. widiiiiih, serem mamen!! Sapi kita pada kurus kayak
nkena marasmus semua. Selain itu juga ternak yang inbreeding daya tahan
tubuhnya akan menurun. Kalo ternaknnya penyakitan, aduuuuh makan apa
manusia?? Protein hewani kan asam aminonnya paling lengkap loh
(promosi!! Emang bener kok…).
Lebay nya nih….
Bayangkan
nasib anak cucu kita nanti, kurang gizi pada lemot, anak bayi ga bisa
minum susu formula minumnnya air tajin, di resepsi pernikahan ga ada
rendang, gulaiiii yang ada Cuma sayur mayor dan buah-buahan, pas lebaran
ga ada opor ayam atau makanan khas lebaran asal ternak hewani…. Gimana
tuh?? Masih tetep cuek bebek nih kita?
Yah cukup sekian
dan terima kasih, nulis semaunya.. berhentipun semaunya… Cuma
mengeluakan unek-unek, dan terinsiparasi setelah membaca beberapa hal
terkait. Terus kita ngapain??Cuma ngomel doing nih? *eitss… sebagai
mahasiswa saat ini hanya bisa bersuara pada diri sendiri tapi dengan
modal ilmu ini mudah-mudahan bisa menginspirasi saya untuk lebih
semangat lagi menuntun ilmu hingga saya mampu meluruskan apa yang
bengkok seperti diatas. Intinya sih, harus ada pemetakan antara urusan
pemenuhan hajat hidup manusia saat ini dan masa depan. IB memang bagus
untuk tujuan produksi tapi jangan sampai menganggu urusan konservasi
dalam hal ini sumber daya genetic murni yang harusnnya memang bisa tetap
diwariskan utuh untuk anak cucu kita kelak.
Oia masih ada erosi yang lain loh?? Tapi nanti deh…He