Celoteh Si Mak'nun

Kamis, 28 Juni 2012

Cowboy Open House


Dalam rangka penyambutan mahasiswa baru 49, seperti tahun-tahun sebelumnnya IPB mengadakan sebuah acara yaitu Open House bagi mahasiswa baru. Kegiatannya berupa pengenalan Fakultas, UKM, Omda dan organisasi lain yang ada di IPB dalam bentuk stand yang disisi ornamen-ornamen yang menggambarkan atau yang identik dengan ciri khas masing-masing. Fapet sebagai salah satu fakultas yang EKSIS setiap tahun ikut kegitan tersebut tak kalah heboh mendirikan stand dengan semangat berapi-api. Tak tanggung-tangung hingga mengeluarkan dana ratusan juta rupiah untuk mendekorasi stand Fapet. (Biar di catat Muri ---*Pak Muri)

Konsepan Stand Fapet sangat mencolok dibandingkan dengan stand dari fakultas/ organisasi lain. KREATIP abisss deh, backgraund yang bisa dibuat foto, gambar sapi dan ternak yang unyu-unyu dan penjaga stand yang ANTIK semua. Ga cuma dekorasi nih, kita juga punya Maskot kebanggaan Fapet, yaitu COWBOY.... ^__^

Para cowboy mengenakan pakaian kemeja kotak-kotak dan Topi ala koboiii. Ga cuma anak cowo, anak cewe nya juga Macoo dan maskulin jika bergaya koboi loh...hehe
Ceritannya diantara para maskot ini sedang terjadi Obrolan di kampung cowboy. Mau tau ceritannya??? Yukk..kita dengarkan: ^______________^

Aco: Saudara-saudara.... barangsiapa yang dimintai foto bareng paling banyak oleh anak baru, maka dialah yang akan dinobatkan sebagai "Cowboy Ter Idola". tahun ini.
saya sebagai ketua DPM D menghimbau kepada semuannya untuk MenyeraaAAaaaaaah....!!!! saja dalam kompetisi ini, karena saya yakin kalian tidak akan bisa menyaingi saya sebagai Cowboy Terrrrr .............(sensor) di Fapet. Hahahahaaa





Ajul: Alaaaaaaaah ngomong doang lu co, udah jelas-jelas gue yang bakal jadi "Cowboy Ter Idola", udah imut, lucu, sexy... kurang menarik apaaaa cobaaaa, jangan bawa-bawa jabatan deh. Mundur aja deh kalau takut kalah saingan sama gw...
*Kriuuk...kriukk...sambil makan kerupuk







Aco: Ajul kok gitu siiiiich....... kan becanda, *Langsung lari nyari tissue











Ayu: Ngomongin apaan sih, bikin tambah panas atmosfer bumi aja deh......... Zzzzz











Seno: AYU kamu mau tak kipasin biar ga kepanasan..... (pake suara Hexose)











Hendro: Ngomonga apa sih kalian?? (ajul, aco)... arisaaan yah, kok ga ngajak-ngajak aku sich....





Fajrin: Hendrawaaaan....main sama gw aja yuk?? ke bulan Yukkk.... Aku cowboy terimut Loh di Bulan. :D













Hendro: Ga mau ah......kita kan lagi marahan, kamu lupa??? sana.







         Ican: Apa sih nih ribit-ribut, tuh cewe cantik lewaat deh ah...

 






Hanah: Diamlaaaah kaliaaaan...........!! nyai akan mengutuk kita jadi batu   kalau ribut terus. *baca mantra



Anisa: Icaan aku manis kan????



        







Leli:  Aa icaan lebih Manis leli kan????



 





Ria: Masya Allah nisa, leli........... bukannya bantuin enyak masaaak aer, malah pada kecentilan disini ya lu pade, awaaaaaas yaaa!!! *versi ibu tiri





Roni: Udah lah bu, biarin aja...namannya juga anak muda. kayak ga pernah muda aja si ibu. mending bikinin kopi bu.. cape bapak abis gendong si tajur.




Tenti: tenang pak,,, aku sebagai anak bapak yang paling baik, rajin, imut dan lucu ini akan membuatkan bapak kopi spesial, tapi agak lama yah pak..nunggu airnnya mendidih dulu, tuh lagi diimasak dibawah matahari   :D


Roni: Wah akan bapak memang paling pintar..... :O





Bersambung.............

Apapun ceritannya, yang pasti berkesan OHnyaaaaaaaaaaaaaa............. ^___^
hanya ingin membuat kenang-kenangan tentang KITA, AHOOY MANIA :D









Senin, 25 Juni 2012

Narsis Di Monas "anak bangsa"



Berkunjung ke Mahkamah Konstitusi


Kunjungan lembaga kemahasiswaan Insitutut Pertanian Bogor khususnnya MPM dan DPM ke mahkamah konstitusi atau yang lebih akrab disebut MK yang diikuti oleh 36 mahasiswa dari kedua lembaga tersebut berjalan aman dan tertib (hmm..Kayak sekilas info)

Perjalanan yang tidak terlalu berkesan (beda banget kl fieldtrip kelas kan, uhh heboh dan ga krik-krik gini di dalam bus (karena banyak yang pendiem dan saya juga ikut jd pendiam akhirnnay..hehe) dan tidak begitu jauh itupun hanya kupakai untuk berbincang seadannya dengan teman waktu di Panitia MPKMB, baca novel (yang cumin beberapa lembar karena pusing baca dimobil tuh), dan tiduuuur…..Zzzzz

Sesampainnya di sana, sebentar berjalan-jalan di monas yang panas lalu menyaksikan final debat konstitusi antara UI dan UNTIRTA. Sempat bingung, kok IPB ga ada yang ikut debat??? Ga gaul amat yah… eh usut punya usut ternyata debat tersebut hanya diikuti oleh unviersitas yang memiliki fakultas hukum saja, pantes aja kita ga diajak. Hmm, tapi jangan salah loh walaupun ga ada fakultas hokum di IPB, mahasiswannya kan pada rajin tea… jadinnya ga sedikit yang banyak faham soal permasalahan Negara dan nyerempet2 ke persoalan hukum. Terbukti pas sesi Tanya jawab dengan salah satu hakim MK yang menyambut kami dan memberikan materi terkait konstitusi dan MK yaitu Bapak Hamdan Zoelva. Diskusi berlangsung cukup menarik dan pertanyaan yang diajukan pun nyambung, hingga bapak hamdan pun antusias dalam melayani pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Meski sayangnnya waktunnya terlalu sempit untuk berdiskusi.

Menurut pemaparan yang saya tangkap dari bapak hamdan, Konstitusi merupakan kontrak social yang paling tinggi di dalam suatu Negara. Selain itu konstitusi juga sering diartikan sebagai standar nilai atau norma ideal untuk bernegara yang didalamnnya memuat rumusan citraa bernegara untuk mencapai tujuan Negara, dasar atau filosofi bernegara dan juga cara penyelengggaraan sebuah Negara. 

Lembaga tertinggi yang memiliki wewenang tertinggi dalam pembuatan, pengawasan, dan penegak konsititusi di Negara RI sendiri yaitu Mahkamah Konsititusi. Sejarah berdirinya lembaga Mahkamah Konstitusi (MK) diawali dengan diadopsinya ide MK (Constitutional Court) dalam amandemen konstitusi yang dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada tahun 2001 sebagaimana dirumuskan dalam ketentuan Pasal 24 ayat (2), Pasal 24C, dan Pasal 7B Undang-Undang Dasar 1945 hasil Perubahan Ketiga yang disahkan pada 9 Nopember 2001. Ide pembentukan MK merupakan salah satu perkembangan pemikiran hukum dan kenegaraan modern yang muncul di abad ke-20.

Setelah melalui pembahasan mendalam, DPR dan Pemerintah menyetujui secara bersama UU. Lembaran perjalanan MK selanjutnya adalah pelimpahan perkara dari MA ke MK, pada tanggal 15 Oktober 2003 yang menandai mulai beroperasinya kegiatan MK sebagai salah satu cabang kekuasaan kehakiman menurut ketentuan UUD 1945. Mahkamah konsitusi di dunia baru sekitar 70an. Dan indonseia adalah yang ke 78 dalam urutan Negara yang mendirikan konstitusi.

Tugas MK secara garis besar ialah mengatur organisasi-organisasi yang ada di Negara, mengatur hubungan antar organisasi tersebut, pembatasan kekuasaan Negara yangs ewenang-wenang, melindungi hak-hak warga Negara, mengatur hubungan Negara dengan warga Negara dan mengatur seluruh aspek kenegaraan lain. Meski di bilang MK masih berumur muda (lahir tahun 2003) namun lembaga ini DEWA secara hak dan wewenang terhadap lembaga lain. 

Setiap warga Negara yang meras haknnya terganggu, hak nnya terdzolimi gara-gara undang-undang tertentu dapat langsung mengajukan permohonan ke MK. Simpet heran (karena keterbatasan pengetahuan) mendengar bahwa rakyat bisa langsung mengajukan/memohon untuk merubah suatu undang-undang dengan dating langsung ke MK. Sepaham saya selama ini MK merupakan lembaga yang sulit untuk disentuh masyarakat apalagi masyarakat kalangan bawah. Kenyataannya, anggapan awal saya bahwa setiap permasalah tertentu berkaitan dengan hak warga Negara akan sulit diperjuangkan secara langsung/personal. Anggapan ini berasal dari keterbatasan pengetahuan sbenarnnya, saya beranggapan terlalu dangkal tentang hierarki Negara. Saya menganggap bahwa hal-hal seperti itu hanya bisa dibawa ke MK oleh dewan perwakian (itulah kenapa ada DPRD sampai ke tingkat daerah), agar memudahkan dan mengefienkan kerja. Ternyata kebanyak yang mengajukan permohonan adalah individu warga Negara atau LSM. Jadi tidak melalui atau mengandalkan dewan perwakilan (pertanyaannya adalah lalu apa fungsi dari lembaga perwakilan?? Bukankah dia yang harusnnya menjadi garda terdepan yah untuk urusan rakyat) kalau semua hal terkait UU langsung diajukan personal ke MK wah.. hebat juga yah orang-orang tersebut. Dan pertanyaan saya belum terjawab terkait dewan perwakilan itu……. T.T.

Ternyata ga sekaku yang saya kira meski hanya sedikit wawasan awal tentang salah satu lembaga Negara. Meski banyak kasus dan image negative tentang lembaga-lembaga Negara, sekarang mah tugas kita belajar aja dulu mudah-mudahan bisa mengambil pelajaran dan memperbaiki kejelekan sekarang di masa depan. Kalau semua hanya berpikir tentang sisi negatifnnya dan menjauhi hal tersebut maka siapa yang akan menjadi revolusioner itu (hanya saran). Lumayan lah nambah wawasan, daripada cuma guling-guling di kost’an. Oia pas masuk ke gedung MK tuh, wiiiih… wanginnya beda, wangi pejabat gitu kali ya. (wong ndeso) Hahahaha…..

Sekedar berbagi, semoga bermanfaat..

Jumat, 22 Juni 2012

Tak sekedar Kata Sambutan....


Terhitung 200 hari lebih sudah sejak tanggal 3 desember 2011 dimana pada tanggal itu kami bersumpah sebagai anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Peternakan untuk setia bersama-sama mengemban amanah ini. Amanah yang tidak hanya untuk kami pribadi, tetapi juga untuk khalayak umum dan terlebih khusus untuk mahasiswa Fakultas Peternakan IPB. Rintangan, tantangan, dan hadangan sudah menjadi teman keseharian kami di organisasi ini. Bekerja selayaknya tali kendali kuda ‘Martingales’, begitulah kami yang bekerja sebagai perantara antara pihak-pihak terkait seperti mahasiswa, organisasi, dan pihak institusi. Visi dan misi yang disepakati bersama di awal kepengurusan merupakan cita-cita dan harapan kami menjalankan hari-hari di organisasi ini. Sebanyak 18 orang terpilih yang menghimpun diri dalam satu ikatan yang tidak hanya sebatas organisasi tetapi bisa dibilang sebagai ikatan kekeluargaan. Inilah semua landasan kami menjalankan kepengurusan yang hampir setengah tahun ini. Semangat ‘viva legislativa’ di sanubari kami, suka dan duka serta tawa dan canda yang kami lalui selalu menjadi cerita indah ketika dikenang.
Tak terasa sudah setengah tahun lebih kebersamaan ini kami jalani. Begitu banyak prestasi yang terukir, namun banyak juga hal-hal yang harus diperbaiki dari evaluasi yang ada. Baik itu evaluasi kinerja secara personal maupun evaluasi kelembagaan yang memungkinkan akan adanya perbaikan kinerja yang lebih signifikan di sisa kepengurusan yang ada dibandingkan dengan setengah kepengurusan yang telah djalani. Evaluasi ini penting dilakukan baik untuk hal tersebut maupun untuk personal anggota DPM agar dapat lebih memahami lagi arti kata ’perwakilan’ di setengah tahun yang tersisa dan juga dapat lebih optimal dalam menyongsong tiap perubahan-perubahan kebaikan dari setiap kinerja yang ada, baik kinerja personal maupun kinerja kelembagaan. Namun yang paling penting adalah rasa memiliki antar personal dan juga rasa memiliki organisasi ini yang membuat organisasi ini tidak hanya sekedar organisasi semata, namun lebih dari itu yang membuat kebersamaan kami tidak terhalang dimensi waktu.

Muhammad Asrianto Malik



Tulisan merpakan kata sambutan yang dibuat oleh ketua DPM Martingales, namun banyak pesan dan harapan didalamnnya yang mungkin jarang terungkap dan tidak terdengar secara lisan...
Terharu, ini mirip attensi yang biasa dikirim ke radio-radio yang nanti bakal dibacain sama penyiarnnya. Semoga bisa bermanfaat, semangat terus co ^__^ dengan membacannya, membaca harapan-harapan yang kamu taburkan didalamnnya semoga teman-teman DPM semua bisa lebih semangat lagi dan mengingatkan kembali bahwa banyak tugas yang belum tertunaikan, banyak kewajiban yang masih terlalaikan, dengan waktu yang terus berkurrang.
Jangan sampai, ada penyesalan di akhir kebersamaan yang ternyata terlewatkan begitu saja....  Senyum ^__^
Sorry ga ijin publish sebelumnnya,

Erosi..part 1#Erosi Genetik

Erosi…
Apa yang terpikir ketika mendengar kata itu? Pasti langsung ke permasalahan yang ada di alam kan…
Hmm, begitu juga dengan pikiran saya yang sangat sempit ini (bukan sempit sih, luas kali tapi belu ada isinya aja..), yup..erosi indentik dengan permasalah alam yang biasanya sering muncul pas musim hujan datang. Byyuuur!! Tanah longsor, pohon dari gunung berjatuhan (untung ga melayang-layang *ada jin nya x), banjir juga.. tanah yang tidak lagi punya pegangan istilannya, seinget ku sih bencana alam kayak gitu tuh akibat pohon-pohon yang ditebangi seenak hati jadinya gundul dang a ada yang melindungi bumi, tanah dan segala isinya..

Bayangin deh, kepala orang yang botak… kena terik matahari pasti dia akan lebih kepanasan dibandingkan dengan orang yang berambut, pas hujan.. langsung ketiban air hujan tuh kepalanya..
Benar-benar tuhan tuh sayang sama kita ya, ngasih rambut untuk melindungi dan juga biar manusia tuh enak dipandang ga botak gitu kayak tuyul  (bagi kaum wanita justru disebut-sebut sebagai mahkota dan wajib di jaga karena begitu berharga layaknya mahkota ratu..Woow). yang dibotakin pun, biasanya akan lebih nyaman jika menggunakan topi sebagai pelindung… intinya, butuh penutup kepala kan?? (yg cewek bersyukur atuh, kapalanya mendapatkan perlindungan ekstra dengan berjilbab).
Nah begitupun bumi kita bro…
Hamper sama lah seperti kepala botak tadi, jadi ayoo jaga hutan kita..!!! (kenapa jd kampanye hijau!!!)

Intro nya kepanjangan,
Gini deh, kenapa tiba-tiba ngomongin erosi non??
Jadi gini, ternyata erosi tuh menurut saya ada banyak tipenya. Bukan hanya erosi semacam bencana alam saja tapi ada beberapa erosi yang juga saya temukan..
Erosi genetic
Bank Data Global PBB untuk Sumber Daya Genetik Ternak berisi informasi sebanyak 7.616 breed ternak. Dimana sekitar 20% dari breed yang dilaporkan tersebut dikategorikan dalam status beresiko. Pertimbangan terbesar disebabkan karena dalam enam tahun terakhir maka 62 breed ternak telah punah – sehingga dapat diperkirakan bahwa satu breed ternak hilang setiap bulannya. (Dahsyat kan datanya??!! Gila aje lama-lama habis ternak kita) Data ini menampilkan hanya sebagian kecil gambaran tentang erosi genetik yang telah, sedang dan akan terus terjadi.

Produksi dunia akan daging, susu dan telur semakin meningkat berbasis hanya sejumlah kecil breed ternak dengan output tinggi – terutama yang sangat diuntungkan dalam sistem produksi industri. Proses intensifikasi telah diarahkan untuk peningkatan kebutuhan untuk produksi ternak dan telah difasilitasi dengan kemudahan mempergunakan materi genetik, teknologi produksi dan input produksi yang dapat diubah ke seluruh dunia. Intensifikasi dan industrialisasi telah menyumbang terhadap peningkatan produksi peternakan dan memberi makan populasi manusia yang semakin bertambah. Tetapi, kebijakan yang tepat sangatlah penting untuk meminimalkan potensi hilangnya karakteristik yang terdapat dalam keragaman SDGT.

Ancaman yang terus menerus seperti penyakit epidemik utama, berbagai jenis bencana (kekeringan, banjir “ni erosi beneran nantinya..he”, konflik militer) merupakan pertimbangan - khususnya untuk breed ternak dengan populasi kecil, terkonsentrasi secara geografis. Ancaman semacam ini tidak mudah dihilangkan, tetapi pengaruhnya dapat dicegah. Dalam hal ini, penyiapan menjadi hal penting sebagai suatu kegiatan ad hoc yang diambil dalam keadaan darurat walaupun biasanya menjadi kurang efektif. Kerangka dasar untuk rencana seperti itu, dan untuk pengelolaan berkelanjutan sumberdaya genetik, adalah meningkatkan pengetahuan dimana breed ternak dengan karakteristik akan dapat diprioritaskan untuk konservasi dan bagaimana tersebar secara geografik dengan melalui sistem produksi. ---nah sepakat nih sama kalimat terakhir!! Harus ada tindakan nyata untuk melindungi sumber daya genetic kita..

Menurut apa yang dipelajari pada matakuliah genetika dan pemuliaan, erosi genetic salah satunya dipengaruhi oleh adanya teknologi inseminasi buatan. Buka menyalahkan inseminai buatan, tetapi memang diperlukan kebijakan yang tepat agar teknologi yang ada dapat dengan bijak berkembang tanpa memberikan imbas pada hal lainnya.dengan adanya inseminasi buatan yang notabene menggnakan pejantan tangguh(ini mah judul lagu..) maksudnya pejantan unggul dari ternak impor dirasakan memiliki imbas negative terhadap keberadaan sumber daya genetic local Indonesia terutama. Seperti yang kita tahu bahwa IB dapat menghasilkan semen unggul yang berkualitas sehingga dapat menghasilkan ternak-ternak produktif dengan kualitas baik. IB memberikan kontribusi yang cukup besar dalam peternakan nasional terlebih pada pensuksesan program swasembada daging yang sedang gencar dijalankan.
Selalu ada dua sisi… dan semoga kita ga galau dengan polemic yang timbul akibat dua sisi yang kadang emang bersebrangan itu,

Dampak positif dari teknologi IB sudah sangat dirasakan manfaatnnya, peternak yang skala usahanya kecil tidak perlu repot dan mengeluarkan banyak biaya untuk miara jantan kan kalau ada IB, cukup beli saja semen beku yang harganya cukup ekonomis tentu dengan kualitas sperma jantan yang sudah teruji.

Perlahan tapi pasti, dampak negative pun mulai muncul. Jumlah sapi jantan berkualitas yang terbatas pada balai-balai inseminasi buatan menimbulkan resiko besar terhadap peluang terjadinya inbreeding pada sapi terutama dan terhadap kemurnian genetic local sebagai ternak asli (yang saya tau précis baru dua ini). Peluang inbreeding besar kemungkinan dikarenakan keterbatasan pejantan yang digunakan untuk menghasilkan semen. Ketika sperma pejantan X diijeksikan atau di IB kan pada betina sehingga betina itu melahirkan anak dan anaknnya itu betina maka kemungkinan untuk sperma si jantan X tadi digunakan untuk IB betina si anak tadi ketika sudah dewasa sangat besar mengingat pejantan yang berkualitas seperti si X ini biasanya dipertahankan lama untuk menghasilkan semen-semen berkualitas dan terbentur juga sebenarnnya dengan sedikitnnya pejantan unggul untuk keperluan IB. (mungkin bisa diatasi dengan recording, tapi rumit memang untuk mengetahui semen yang kita gunakan untuk mengIB ternak itu berasal dari pejantan mana dan ketika akan mengIB anak tidak menggnakan semen dari pejantan yang sama)

Dampak negative dari inbreeding diantaranya adalah penurunan produktivitas yang ujung-ujungnnya menurunkan kualitas dari ternak. itulah kenapa bangsa murni atau pure breed itu diperlukan untuk meremajakan bangsa yang kena inbreeding-inbreeding tadi. Ibarat larutan mah udah jenuh kali ya, jadi di segarkan kembali dengan larutan pendapar datu larutan penyegar (Lasegarrrr….weee iklan!!!). kalau bangsa murnipun punah atau dalam bahsan kita tuh kena erosi genetic, wah celaka dua belas!! Kualitas ternak akan menurun terus menerus akibat inbreeding yang berkelanjutan………….. widiiiiih, serem mamen!! Sapi kita pada kurus kayak nkena marasmus semua. Selain itu juga ternak yang inbreeding daya tahan tubuhnya akan menurun. Kalo ternaknnya penyakitan, aduuuuh makan apa manusia?? Protein hewani kan asam aminonnya paling lengkap loh (promosi!! Emang bener kok…).

Lebay nya nih….
Bayangkan nasib anak cucu kita nanti, kurang gizi pada lemot, anak bayi ga bisa minum susu formula minumnnya air tajin, di resepsi pernikahan ga ada rendang, gulaiiii yang ada Cuma sayur mayor dan buah-buahan, pas lebaran ga ada opor ayam atau makanan khas lebaran asal ternak hewani…. Gimana tuh?? Masih tetep cuek bebek nih kita?

Yah cukup sekian dan terima kasih, nulis semaunya.. berhentipun semaunya… Cuma mengeluakan unek-unek, dan terinsiparasi setelah membaca beberapa hal terkait. Terus kita ngapain??Cuma ngomel doing nih? *eitss… sebagai mahasiswa saat ini hanya bisa bersuara pada diri sendiri tapi dengan modal ilmu ini mudah-mudahan bisa menginspirasi saya untuk lebih semangat lagi menuntun ilmu hingga saya mampu meluruskan apa yang bengkok seperti diatas. Intinya sih, harus ada pemetakan antara urusan pemenuhan hajat hidup manusia saat ini dan masa depan. IB memang bagus untuk tujuan produksi tapi jangan sampai menganggu urusan konservasi dalam hal ini sumber daya genetic murni yang harusnnya memang bisa tetap diwariskan utuh untuk anak cucu kita kelak.

Oia masih ada erosi yang lain loh?? Tapi nanti deh…He

Rabu, 20 Juni 2012

Mengheja...

Hakimi saja aku sebagai seorang gadis yang kekanak-kanakan, karena kali waktu ini, aku memang seperti ini adanya. Perlu kau ketahui, aku berdiri sendiri disini adalah bukan sesuatu yang mudah, menghadapi anomali musim hati yang berat, mengejawantahkan diri sebagai seorang gadis dewasa yang apik, sungguh terasa sulit. Kesulitan yang dalam sadarku penuh adalah sebuah keniscayaan dari setiap turunan Hawa. Menjadi dewasa dengan keanggunan bak kesejukan halimun, adalah sebuah hal yang tak terelakkan oleh gadis manapun. Hanya saja, aku masih terlalu naif kali ini, dan dirundung kabut tak tentu dari negeri lain.
Mengertilah, saat aku sedang mengeja bagaimana Tuhan telah membuatku menjadi lemah, saat aku merasa ini semua terlalu lamban. Hanya rentang malam yang membuatku menjadi akrab dengan sepi, membuatku sedikit tak bersahabat dengan terang lampu di sudut ruangmu.

Waktu, aku hanya perlu waktu untuk meniti senyum arif bijaksana yang terkaburkan oleh sikap kekanak-kanakanku. Aku pun dapat dewasa, tentu! Tapi apalah arti dewasa jika tanpa perjalanan panjang yang melelahkan menuju ke arah muara.

Semua ada waktunya dan kuberjanji takkan menentang aliran waktu namun tak jua ikut terbawa arus olehnya. Setegar batu karang, seluwes air mengalir. Tidak ada kebahagiaan lain saat ku bisa bahagia dengan menjadi diriku sendiri. Apa adanya, tidak ada ke naif’an dan kebohongan seulas senyum basa basi...
Bunga itu masih kuncup, tunggu ia mekar menjadi ayu. Maka kau tak akan pernah menyesal karena telah bersabar. Sebab, ia tak akan menyalahi takdir dengan tidak tumbuh menjadi setangkai bunga yang jelita. Seiring musim, ia akan mekar dengan caranya yang anggun. Kau akan membuktikannya dengan pandangan yang tak jemu kearahnya.
"Ah kamu bunga daisy...." aku menyentuhnya dan kemudian tersenyum kembali kearahnya.



(*jemu, ketika orang lain menuntutmu untuk berbah tapi hatimu belum ijinkan perubahan tersebut... Dia berontak, karena dia tak ingin dituntut tapi ingin dituntun.

Senin, 18 Juni 2012

Koin Receh...


Ditengah ujian yang cukup memporsir otak, disaat ingin mengeluh, ternyata banyak hal yang seharusnnya bisa kita syukuri.......... kenyamanan, kesempatan menuntut ilmu, keluarga yang baik, teman yang banyak, dan kesempatan yang terbuka.
terimakasih telah menengurku Rabb, melihat adik-adikku mengais koin receh pagi ini.... kulihat cintaMu, kusadar betapa Engkau mencintaiku, kutahu ada kewajiban lain dari setiap cintaMu yang lebih untukku...

Biar kumulai hariku lebih baik lagi,
Menjadi manusia yang lebih damai
Membiarkan dunia bertingkah semaunya
Tanpa terbawa arus olehnya..
Berharap tetap teguh ingin membahagiakan mereka, kelak…
Mata jeli  penuh harap
Setiap malam menegadahkan kesepuluh jari mungilnya
Memohon penghidupan yang lebih baik
Berharap masih ada sisa kasih sayang yang bisa menghapus selaksa derita
Menyelimuti dari dinginnya raya
Tatapan nanar itu,
 penuh iba mengangkat kesepuluh jari mungilnya,
 berdoa agar  terputusnya garis kemiskinan yang diwariskan ayah ibunya…
bertanya tentang kehidupan, angin, hujan dan arah….
tanpa tahu harus bertanya pada siapa selain pada diri sendiri,

Untuknnya yang penuh Tanya yang tak mampu untuk menjawab semua…
dan untuk kita yang mungkin punya sedikit jawaban yang bisa dijelaskan…
Gapailah….
sisanya….
Biar Tuhan yang menjawab…

Pasti tak kan tersentuh jika tak di gapai,
Pasti tak terenyuh jika tak terlihat…..

*)Ungkapan kecil atas kesempatan dan kebahagiaan yang kuperoleh setiap hari.

Sabtu, 16 Juni 2012

KHUTBAH RASUULULLAH SAW MENYAMBUT RAMADHAN...


Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.