Celoteh Si Mak'nun

Selasa, 24 April 2012

Api yang besar berawal dari percikan api yang kecil

....Coelogyne pandurata....
Aku takut engkau tergoda ...
karena itu aku diam
Aku takut engkau goyah ...
karena itu aku diam

aku takut ada yang kecewa
aku takut ada yang terluka
aku takut ada yang terhina
karena itu aku diam

 

Jumat, 20 April 2012

Perbedaan yang menyebabkan harus ada kata "Adil"


Pengamen, pengemis...
mana diantara kedua itu yang lebih terhormat dan tinggi derajatnnya??
dua-duannya tidak terhormat?
Pengamen lebih terhormat? Karena setidaknnya dia sudah berusaha dan tidak hanya menopang tangan?
Pengemis?? Dia membuka jalan untuk umat yang mau mendapatkan pahala??

Kamis, 19 April 2012

Jika Tuhan Membawa Engkau Kepada Cinta...

Sebuah Cerita Pendek, sangat Pendek......
Ce : Mengapa kamu menyukai saya?

Co : Saya tidak dapat menjelaskan alasannya.
Tetapi saya sungguh menyukai engkau

Ce : Kamu bahkan tidak dapat memberikan alasan kepada saya
Bagaimana kamu dapat berkata menyukai saya?
Bagaimana kamu dapat berkata kamu mencintai saya?

Co : Saya sungguh tidak tahu alasannya,
tetapi saya dapat membuktikan bahwa saya mencintai kamu.

Ce : Bukti? Tidak!
Saya mau kamu menjelaskan alasannya.
Pacar kawan saya dapat berkata kepada kawan saya
bahwa dia mencintai kawan saya, tetapi kamu tidak dapat!

Co : Ok ok!!!
Hmm karena kamu cantik,
karena suaramu enak didengar,
karena kamu penuh perhatian,
karena kamu mengasihi,
karena kamu bijaksana,
karena senyummu,
karena setiap gerakanmu
Sayangnya, beberapa hari kemudian,
sang cewek mengalami kecelakaan dan mengalami koma.
Sang cowok kemudian menaruh surat di sisinya,
dan isinya sebagai berikut:
Kekasihku,
Karena suaramu yang merdu saya mencintaimu.
Sekarang dapatkah kamu berbicara?

Tidak!
Oleh karena itu saya tak dapat mencintaimu.
Karena kamu penuh perhatian dan peduli
maka saya menyukaimu.
Sekarang kamu tidak dapat menunjukkannya,
oleh karena itu saya tak dapat mencintaimu
Karena senyummu, karena setiap gerakanmu
maka saya mencintaimu
Sekarang dapatkah kamu tersenyum?
Dapatkah kamu bergerak?
Tidak!

Karena itu saya tak dapat mencintaimu..
Jika cinta memerlukan alasan,
seperti sekarang,
maka tidak ada alasan lagi bagi saya untuk mencintai engkau lagi.
Apakah cinta memerlukan alasan?
TIDAK!

Oleh karena itu, saya masih tetap mencintaimu
dan cinta tidak memerlukan alasan

Ketika mencintai seseorang
jangan pernah menyesal dengan apa yang pernah kamu lakukan
menyesallah terhadap apa yang tidak pernah kamu tidak lakukan.
Jika Tuhan membawa engkau kepada cinta..
Dia akan memampukan engkau untuk bisa mengatasinya.


so sweet yah, ^__^
@Ebook: tambahkan cinta dan kurangi benci

Seasonally Polyestrus: Ayat Kauniyah

Betapa banyak tanda-tanda atau ayat-ayat Allah SWT yang bertebaran di alam semesta, karena sangat banyaknya hingga yang "terlihat" oleh manusia kebanyakan adalah sesuatu yang " biasa" saja, seakan memang seharusnya begitu adanya. Ayat kauniyah atau fenomen kelaman sebagi tanda kekuasaan Allah hanya bisa disadari oleh orang-orang yang mau memikirkannya dan menyadari tanda kebesaranNya bahwa semua fenomena yang ada sudah diatur sedemikian rupa oleh sang pencipta.

Selasa, 17 April 2012

Titik Kritis Kehalalan Produk Diversifikasi Susu: Keju


Oleh: Een Nuraeni

Peningkatan produksi hasil peternakan dalam negeri telah mendorong berkembangnnya teknologi pascapanen (penanganan dan pengolahan), sehingga produk hasil ternak dapat dimanfaatkan secara optimal guna meningkatkan pendapatan peternak, meningkatkan gizi masyarakat dan memperluas lapangan kerja. Karakteristik produk  pangan hasil ternak yang mudah rusak dan kondisi lingkungan Indonesia dengan temperatur dan kelembaban yang cukup tinggi akan mempercepat proses kerusakan komoditi, maka untuk itu  memerlukan penanganan pascapanen yang baik dan tepat sehingga mutu hasil ternak tetap terjaga dan aman dikonsumsi. Untuk menjaga kualitas produk peternakan dan meningkatkan konsumsi hasil ternak, salah satu programnya adalah diversifikasi produk olahan melalui teknologi pascapanen. Teknologi pascapanen mempunyai peran yang besar dalam peyediaan pangan bergizi tinggi yang berasal dari protein hewani.

Senin, 16 April 2012

Kampung bin Deso

 Tinggal di kampung, kampungan gitu..............?
Tinggal di kota, kotaan gitu...............? Hmm, gitu yah. Okelah tak apa...Hehe nanya doang

Apa masalah kalo kampungan ya? Kalau orang kampungan itu emangnnya lebih rendah dari pada orang kota nan modern yah?? Indikator apa yang di pake? Indikator dunia? Itu hanya untuk orang yang akan selamannya tinggal di dunia................. emang ada?? Minum ramuan abadi tu orang?Oooh dapet dari dewi Quan In kali ya,, bisa jadi sih.

Minggu, 15 April 2012

Hero to Zero.. (edisi UN)

Saat semuannya tanggal...
saat saya jadi pecundang...
saat harus menelan ludah sendiri..........
saat saya merasa kecewa karenanya...
semua sama dengan nol,..

toeng,..toeng... tau buku Zero To hero ga?? (*bukan zoro...!!!! zero!!

Sabtu, 14 April 2012

Babi haram (??)

Alasan kenapa babi diharamkan….
Babi? Kenapa babi?? Semester ini dapat mata kulaih tentang babi nih.. menarik, karena saya ga pernah berurusan sama babi sebelumnnya.  Haram juga bagi saya untuk mengkonsumsinya, bahkan tercantum dalam kitab suci agama saya.
Babi diharamkan?? Kenapa? Tadinya sih saya cuek bebek aja, ya kalau emang diharamkan ya sudah ga makan lagian juga jarang ada peternakan babi di daerah saya.  Ya ga masalah diharamkan pun.. toh ga ngaruh apa-apa buat saya, selow..

siluet si mata senduu..

“Mel??lu gila?seriusan dia orangnnya?”

“lha emang kalo iya kenapa...?” gadis berjilbab yang sedang bersemu merah di pipinya itu malah balik bertanya.

“ga salah? Itu kan si Rizal..”

“lu kenal?wah bagus dong... sekalian gw bisa Tanya-tanya soal dia ke lu ya, dia suka apa?hobinya apa?lu kenal dia deket kan?”

Cinta,...cinta.....cinta... (_"_)'

Ya…semua orang pasti pernah merasakan yang katanya sih “jatuh cinta” kecuali kalo dia ga normal. (Eh,,, pagi-pagi ngomongin cinta-cintaan ni anak kecil!!! Wee…biarin sekali-kali). Kalo menurutku sih, Ga semua rasa sayang, kagum, terpesona, berbunga-bunga walau Cuma ditegur  itu disebut jatuh cinta. Terlalu lebay kalau semua hal yang menyentuh perasaan tuh langsung dikaitkan dengan jatuh cinta. Tuhan ga se sempit itu mengartikan rasa sayang, mengartikan rasa kemanusiaan kita…. Terlalu sempit jika semua mua itu selalu diartikan dengan perasaan yang orang bilang jatuh cinta, bagi saya itu bukan cinta…

Geleuh sebenarnya nulis note ini, apalagi terus mengulang-ngulang kata cinta.. (Wew… ) tapi sekali lagi saya hanya mengeluarkan isi otak yang berangkat dari banyaknnya kejadian penyakit yang timbul Karen si cinta itu. Kayaknnya ga ada topic lain yang lebih menarik di dunia ini setelah orang mengenal cinta, lagu aja bisa dipastika lebih dari 95% lagu yang ada sekarang bertema cinta yang bikin orang klepek-klepek bahkan ada yang sampe nangis saking menghayatinya tu lagu (biasanya isi lagu lagi pas sama perasaannya).

Apa yah?? Lebay mungkin… segala sesuatu terlalu didramatisir, ada yang mengkilau dikit digali terus hingga akhirnya berlubang pas digali terus ternyata kosong ga ada tuh yang berkilauan (dikiranya mutiara kali), mungkin itu Cuma pantulan dari benda atau air yang kena matahari atau apalah.. bahkan mungkin hanya serpihan kaca.

Terlalu berharap, berharap kalau yang berkilauan itu sesuatu yang berharga. Nyatanya ketika surah berkorban banyak tenaga, pikiran dan banyak hal lain untuk menggali tanah yang berkilauan tersebut tidak menemukan apapun.. fatamorgana saja, ujung-ujungnnya ya kecewa, muncul deh penyakit hati patah hati lah dan yang lagi tren adalah GALAU..!!!

“Patah hati.. pantas saja patah, abisnnya dijatohin terus”
Jatuh hati pada si dia..(Woooo....) sampe banyak yang nekad berazam “pokoknnya dia harus jadi milik gw”—gila aja!! Orang tuannya aja Cuma dititipin sama Tuhan eh lu malah se enak kate mau milikin anak orang.. udah ga waras, ckckc (maaf, jangan tersinggung..haha)

Kasian, hatinya sudah ga utuh… jelek, kotor karena sering jatuh
Kalau ditanya “emang mau kalau kita di kasih sesuatu yang jelek dan kotor?rusak lagi?” pasti jawabannya “ga kan??”
Pasti maunya yang bagus, yang masih utuh…. Bukan yang jelek apalagi berlabel ‘BEKAS’
Kalau ditanya lagi “emang yang nulis ga pernah jatuh cinta?? Ga pernah patah hati?(Hahahahaa..sial malah nanya) ”
Sebagai manusia normal saya tentu pernah dan sering merasakan hal tersebut, tetapi….. setelah saya sedikit sadar, ternyata persaan tersebut hanyalah hiasan duniawi yang termasuk salah satu nikmat yang diberikan tuhan sebagai nikmat dunia saya rasa perasaan yang selama ini saya rasa tidak semuanya disebut sebagai jatuh cinta, jatuh hati…
Lebih terhadap perasaan kagum kepada saudara yang begitu hebat, sayang kepada saudara atau orang-orang yang memilki kelebihan kharismatik oleh Tuhan.. itulah mahluk tuhan, begitu indah hingga kadang tak kuasa untuk berpaling apalagi menghindari keindahan tersebut. Dan rasanya terlalu picik ya… kalau kita salah mengartikan seseorang yang baik dan dekat dengan kita dengan yang bukan-bukan yang kita karang sendiri perasaan yang aneh-aneh itu (ngerti ga sih??blibet gini bahasanya).
Masa remaja yang lebih identik dengan hal-hal berbau warna pink ini sangat rentan memang. Apalagi memang lingkungan sih yang berpengaruh besar walau bagaimanapun. Sekarang coba perhatikan, saat orang-orang melabeli lawan jenisnnya dengan label “cowok gue’ atau “cewek gue”, Hmm… siape loh??? Itu pertanyaanya!!!
Berhak atas diri seseorang!! Ngaca dong!! (*sabar-sabar)
Itu tren bukan??
Anak muda sekarang memang “terlaaluuuu”
Ga cukup ya punya orang tua yang sayang pada kita? Punya teman-teman yang sayang kita?? Selalu pengen lebih… Helllloooow???
 Hati yang lama kelamaan akan kotor, benar-benar kotor kawan. Itulah mengapa jaga hati begitu perlu…karena Allah sayang kita, ingat salah satu nasehat sahabat “jangan mencari yang terbaik, tapi pantaskan diri untuk yang terbaik” jika memang orientasi kita untuk mencari pasangan (Waaa tidakkk). Ia tau.., kadang saya suka mikir “emang didunia ini prioritas utamanya nyari pasangan ya??terus bocah-bocah SMP SMA, SD bahkan… sekecil itu juga udah mulai nyari pasangan??”-Gubrakk!! Kejauhan ye… ada yang bisa mereka lebih prioritaskan, bermimpi, menyusun startegi meraih cita-cita….

Cinta…cinta….cinta…. kasihan kamu disalah artikan nak,
Padahal tuhan menciptakanmu untuk membuat mereka lebih mensyukuri nikmatNya, bukan malah menjerumuskan.
Hmm, akhir-akhir ini saya mendengar tetang fenomena taaruf (tau kan apa?).  yup, ini islam banget dan memang kalau ditelusuri, banyak makna luar biasa didalamnnya.
Betapa islam menjaga kehormatan manusia (segitunya islam), yaaa dengan taaruf itu, ketika seseorang memang sudah merasa mampu untuk berkeluaraga (gw juga ga tau kayak gimana materi dan metode taaruf pastinya), dia mengajukan diri ke mentornnya. Nah bisa aja si ikhwan tadi (wee tadi cowok sekarang ikhwan!!) sudah memiliki akhwat yang hendak dipinangnya tapi hanya dia dan Allah yang tahu dan ketika dia siap maka dia member tahu si mentornya. Terus nanti yang mengurusi itu mentornya katanya sih, yang menyampaikan niat baik si ikhwan tadi pada yang bersangkutan (biasanya sih pada mentor si akhwatnya). Bisa ya, bisa tidak jawabannya (tentu dengan berbagai pertimbangan). Kalau ya maka akan ada ritual selanjutnya yaitu perkenalan lebih lanjut dengan semacam CV gitu kali ya (ga tau ah) dan terus ga tau lagi…hehe

Intinya sih gini, ketika si akhwat menyatakan tidak alias menolak maka kerahsiaan bahwa si ikhwan pernah menyatakan niatnya ke si akhwat ditolak itu sangat terjaga sehingga kehormatan keduanya bisa dijaga sehingga tak ada label “BEKAS ATAU MANTAN”.

Dan subhanallah yah, biasanya memang orang soleh akan dipertemukan dengan orang solehah juga jika dia menggunakan cara ini (insya allah) dan kelak bukan mustahil jika mereka memang akan menjadi pasangan hingga ke syurga nanti…………..(Hehe..jangan ngiler yap).

Uh kejauhan sebenernya ceritanya,
Yah biarin lah, setidaknnya saya sudah sedikit sadar betapa ISLAM ITU INDAH. Hehe.. oia, inget janagn terlalu mendramatisir apapun itu (perasan, prasangka atau apalah)----nasehatin diri sendiri sebenarnya, he
Puasa memang terbukti bisa meminimalisir hawa nafsu, bisa membantu kita menjinakan hati biar ga liar, tilawah juga… kerasa deh kalau kita udah mulai jauh dengan hal-hal seperti tilawah dan solat sunah saj, hati akan semakin liar boy,

Semoga kita termasuk orang orang yang tetap belajar dan bersyukur atas nikmat keislaman ini, nikmat persaudaraan dan nikmat-nikmat lain yang tak bisa terhitung…
*sepedahan yuk!! Ke kandang, saya juga Cinta kok sama ayam-ayam saya di kandang dan itu tentu bukan jatuh cinta kan? Jadi banyak cinta tapi jangan dijatuhkan martabatnnya…

Menjaga Hati Lebih berat dari pada menjaga dunia (Love??)

Menjaga Hati Lebih berat dari pada menjaga dunia.......... Hmm, bener ga yah, dramatis amat..!!(analoginnya kejauhan mamen..Heuuu)

Kenapa sih harus dijaga,? Bukankah dia sudah aman terlindng dibalik dumpalan daging dan dilindungi rangka rusuk juga... (sudah aman?).

Apa sih hati?? Kok segitunnya musti dijaga, emang rentan banget yah dia? Fungsinnya sangat penting kah?

Hati is Heart, heart is hati... hati itu salah satu organ dalam tubuh yang berfungsi banyak, tanpannya apalah artinnya kita (asiik). Hati itu harus dijaga? Tentu.. wong penting fungsine!! Tapi ada hati yang lain loh?? “apa” ---hati-hati dijalan ya...Hehehe, Uh.. serius dikit dong dan mau pagi nih!!  

Iyaaa...hati disini jelas bukan kedua hati diatas (bukan organ hati atu si hati-hati dijalan tadi). Hati itu hati yah hati... hati kita, hati dia, hati kalian, hati mereka... yang mempnyai sejuta rasa, Woooooooooooooooo hohoohoooo...
Yang kadang repot diurusin si hati yang satu ini pada anak remaja umumnnya adalah ya soal itu... “apa”---Love, (ihiiiy..apa tuh?merek sprei yah)

Yapp, sulit menjaga hati selain karena berbagai penyakit hati, juga karena yang satu ini nih yang juga jadi sumber penyakit lainnya... (sakit kantong, hehe)

Tak perlu didefinisikan lagi apa itu perasaan cinta, perasaan ingin memiliki, perasaan sayang, perasaan ga karuan..... “bahkan tinta pujangga pun tak pernah habis untuk mendefinisikannya”---pake merek pulpen apa yah tu pujannga (_”_)’

Tapi kita bukan filosof yang mampu menakwilkan seluruh perasaannya pada kata-kata sehingga tidak perlu mengungkapkan pada manusia.

Menurut literatur (pake literature loh gw nulisnnya sekarang....dewa kan??hahaha), cinta adalah sebuah kesetiaan yang luar biasa. Seorang pecinta selalu memberi, selalu mengagumi, tidak pernah menuntut kepada yang dicintai, dan tidak mencari-cari kesalahan. Kualitas cinta manusia diukur berdasarkan tingkat kedekatannya dengan hal-hal yang bersifat mistis dalam mencintai Tuhan. Sebagaimana cinta kepada Tuhan dapat menyerap kepada substansi keTuhanan, demikian juga cinta kepada manusia. Sang Pencinta harus mencari kepuasan seutuhnya melalui pengingkaran total
Mencintai seseorang hanya akan melahirkan rasa cemburu, padahal engkau tidak berhak untuk cemburu karena dia bukanlah milikmu. Hanya rasa! Jika hanya rasa, maka semua orang berhak merasakan apa yang engkau rasakan. Bersiaplah sakit hati karena perilaku orang yang engkau cintai.

Bagaimanapun juga, ketika sesuatu itu belum halal dan belum sah menjadi milik kita, (karena memang belum waktunya, atau kita yang belum mampu “membeli”nya), memikirkannya terus menerus hanya akan menyiksa hati, menghabiskan waktu dan tenaga..

Apa yang harus kita lakukan kalau tiba-tiba timbul keinginan untuk memiliki ketika melihat barang bagus, sementara kantong uang masih cekak terbatas?? Solusinya hanyalah melupakannya jauh-jauh.. Sampai kita benar-benar sudah siap “membeli”…

maka, Islam melarang kita memendam hati dalam-dalam terhadap “benda” atau “orang” yang kita sukai, yang kita belum mampu memilikinya (karena ketidakmampuan kita untuk memilikinya).. hal ini hanya akan membuat kita terus berangan-angan, sementara kita padahal belum tentu akan memilikinya suatu saat nanti.. Islam sangat menghargai efisiensi, termasuk efisiensi dalam penggunaan hati.. kalau kita belum saatnya menyerahkan hati sepenuhnya kepada sesuatu atau seseorang, mengapa menghabiskan waktu untuk hal yang tiada guna??

Tidak menuruti perasaan cinta bukannya berarti kita tidak normal. Justru menjaga diri dari segala kemungkinan buruk adalah lebih baik. Simpanlah cintamu untuknya yang memang Allah hadirkan di hadapanmu. Dan, pastinya dihadirkan juga nantinya di depan penghulu.(Hahahahahaaaaaa....) #tepok jidat

Kata kuncinya adalah kemauan yang keras dan konsisiten untuk tidak terbawa hawa nafsu (cinta yang tidak proporsional). Kalau hati kita masih maju mundur (‘bermain’ hati) agak sulit untuk menjaga hati. (maju..mundur...kayak orang bingung mas) #garuk kepala

Tak ada yang dapat menduga kapan cinta itu datang dan tak ada yang tahu pula kapan cinta itu pudar lalu sirnaTak ada pula yang bisa menolak kehadirannya,tak ada pula yang bisa menahan ketika cinta itu sirna. (sirna sudah semuannya...)

Biarkan rasa cinta itu hadir bagai air yang mengalir,namun tetap menjaga hati agar tidak terhanyut pada arus cinta itu. Tempatkan rasa cinta yang hadir sebagai kodratnya tuk berbagi rasa mengasihi dan menyayangi, namun kendalikan rasa cinta dan bukan cinta yang harus mengendalikan hati kita, agar disaat cinta itu pergi hati masih tetap tersenyum dan kekecewaan tak mampu mengoyakkan hati dan perasaan sipemilik cinta

Cinta adalah abadi bilamana yang dicintai adalah hati yang suci, dan kekasih dari mata yang jernih.
“dimanapun kekuasaan cinta timbul, maka kekuatan yang kuat dari kesucian akan menjadi lemah. Adalah mustahil jatuh ke dalam lumpur sementara pakaianmu tetap bersih. Cinta adalah lumpur dan hatimu adalah pakaian yang bersih. Bagaimana mungkin pakaian tetap bersih jika senantiasa berkubang di lumpur.”


“Maka barangsiapa yang meninggalkan sesuatu apapun karena Allah maka Allah ‘azza wa jalla akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik dari apa yang dia tinggalkan tersebut.”

Eh kok berat banget materinnya??  Ada literaturnnya lagi... (*dari berbagai sumber), yaah lagi ingin nulis saja, apakah sedang jatuh cinta?? hmm, nggak juga.. ga mau jatuh ah sakit. Mau nunggu saja... yakin padaNya, (ea..ea..) iseeeng aja sih... tapi emang topiknnya menarik, jadilah lupa ngerjain Rancob *duuh

tapi sebelum saya tidur gombal dulu yuk....hehe (abis ini tuh gombalan buat UP tadi soalnnay pada suruh gombalin gitu, tapi eh bukan disuruh gombal malah disuruh ceramah sama aspraknnya, *kecewa)

Aa tau ga lambang kota pandeglang apa?”apa”--- kalo pandeglang punya lambang daerah badak cula satu, kalo aku punya lambang cinta nyaeta cinta aa di hati ku.... #pingsan, hahahahahaaa....

Selasa, 10 April 2012

asep yang Malang

Kelinci…
Apa yang anda pikirkan ketika mendngar kata kelinci??? Lucu, enak, banyak anak, hewan kesaayangan, playboy, capropaghy, pseudoruminan, scabies, de el el…
Hmm, itulah jawaban teman-teman sekelas saya pas dosen ruminansia kecil menanyakan tentang kelinci. Yup, kita lagi kuliah Ruminansia kecil dengan topic kelinci….
Dan sebenarnya kalau boleh jujur, ketika pertanyaan itu diajukan satu kata yang teripir dibenak saya yaitu “si ASEP”.
Siapakah Asep??
Si Asep yang malang… mungkin sebutan itu cocok untuknnya.
Kelinci korban ketidakwarasan saya yang pertama (semoga yang terakhir), wkwkwkwkk…
Semester 3 adalah semester pertama gw masuk di fakultas dan dengan resmi berstatus sebagai mahasiswa peternakan, wedeeeeeh.. sebagai mahasiswa peternakan asli kayaknya kok ga oke gitu kalo ga punya teranak sendiri. Dengan PD akhirnya waktu itu saya putuskan untuk miara kelinci di kost’n. jenis kelinci angora yang baru lepas sapih. Bulunya lebat banget berwarna putih prĂ©cis boneka, cantik dan bermata merah yang hampir tak terlihat karena tertutup bulunya yang lebat. Pertama lihat saya langsung jatuh hati, hehe… beli deh dari teman sekelas yang memang punya peternakan kelinci kecil-kecilan di rumahnya. Harganya lumayan soalnnya jenis angora cukup oke dan mahal emang.. *duit jajan gw…!!!! Naas,
Waktu beli, kita (sama temen se kost’n yang sama-sama anak fapet) ga banyak mikir, Cuma karena lucu dan pengen punya ternak peliharaan akhirnya kita beli tanpa piker panjang..
Yang satu berwarna putih (punya gw), satu lagi warnannya bercorak (punya ike), dua duanya kelici angora dan ngarep banget tuh kita bakal “besanan” dan nanti punya cucu yang banyak dan lucu-lucu, jadi deh kita punya peternakan kelinci…(ngayal) hehehe
Mimpi tinggalah mimpi, janagnkan punya anak.. hidupnya pun Cuma beberapa bulan saja tuh si asep sama pam-pam…
Kenapa namanya asep?? Itu ulah teman-teman se kost’n gw (khususnya saras), karena saya the asli sunda nya alias ti banten, katanya ya sudah namanya asep saja kan sunda pisan… (sekuat apapun gw teriak ga mau namain tu kelinci dengan asep, toh mereka ttp panggil asep).
Awal-awal kita miara, semangat banget miara tu kelinci. Dikandangkan di kamar malah beberapa hari tapi karena bau lama kelamaan akhirnya kita taro di ruang tengah. Kadang juga di bawa ke tempat tidur, soalnnya kayak boneka, putih bersih dan rambutnya halus…
dan itu tidak bertahan lama, ternyata perlu perawatan ekstra untuk mempertahankan keindahan bulunya dan membuatnnya tetap terkesan lucu dan menggemaskan. Gw ga tau harus merawatnya seperti apa, yang kebayang pas mau miara ya Cuma ngasih makan 2-3 kali sehari udah deh tuh punya piaraan dan hidup damai-damai aja… ternyata salah!! Ga segampang itu.!! Heuuu heuuu
Harus ngebersihin kandang tiap hari (lama-lama gw ga kuat juga, karena ga sempet), harus ganti minum, ngasih makan tiap hari, nyari makan(beli) yang tempatnya cukup jauh… Uhh, terus bau lagi. Pakan kelinci emang pake pellet, tapi karena pet shop cukup jauh dari kost’n jadilah tu kelinci Cuma jadi vegetarian dan makan seadanya tiap hari, paling wortel, kangkung, wortel, kangkung… kadang cesim.
Sebagai mahasiswa semester 3 yang cukup padat jadwal kuliahnnya ditambah kegiatan diluar kuliah yang sampe kadang pulang malam terus. Makin membuat gw kesulitan untuk ngurus kelinci, perlahan dia terlantar…(dan teman-teman di kost’n gw ikut teraniaya dan mulai protes) Bauuu booo) kotor dan emang dia sensitive terhadap masalah sanitasi (kata pak bai barusan..he) pantes aja dia penyakitan dan gw juga baru tahu nih kalau kelinci itu nocturnal, pantes aja suka berisik malem-malem ganggu orang tidur… hingga teman-temanku terbangun malam-malam soalnnya grasak grusuk tu si asep sama pam-pam.
Pesan moral dari si Asep: “dipikir dulu kalau mau mengambil tanggungjawab, sudah mampu belum… kalau ga sanggup nantinnya mending jangan dulu, jangan bayangin yang manis-manisnya aja tapi juga harus tahu konsekuensinya”
Lanjut…
Asep sudah kummel, kurus dan tak terurus.. Hmm, enaknya diapain?? (Loh??) sempet terpikir untuk dikasihin ke tetangga (tapi kan pas beli mahal!!), dijual lagi??(ada yang masih mau ga dengan tampang sekucel itu??). Wew..lantas diapain??sate?? ga tega atuh…
Setelah berbulan-bulan dia ga keurus dan mulai penyakitan kayaknnya, risih juga lama-lama…
Pernah dimandiin karena ga tahan sama baunnya dan kasihan juga kucel banget tapi ujung-ujungnnya… Gw hamper nangis!!!! Hwaaaaa…. Harusnnya gw pelajari dulu teknik memandikan kelinci!! Udah mah kayaknnya salah teknis, tambah syok pas ceburin dia ke air ngamuk-ngamuk kayak ketakutan banget dan gw pun panik liat si asep panic basah kuyup.. (pias mukaKu), yang tambah bikin gemetar tuh, si asep menggigil dan megang tubuhnya ga tega dia kurus banget!!! Keliatan gendut Cuma karena emang bulunya tebel walau udah agak rontok tapi ga nyangka dia sekecil itu (kayak yg kena marasmus tau). Alhasil mandinya ga bersih, soalnnya ga sanggup lama-lama mandiin dia langsung pasang hair dryer (dpt pinjem nih untungnnya) dan lamaaaaa banget bikin rambutnnya naik lagi ke atas…(mana menggigil terus lagi tu anak) duh dosa ga nih gw nganiaya anak kelinci….
Derita berbulan-bulan dengan si asep cukup banyak ngasih pelajaran hidup… (Sweeer)
Setelah mengingat, menimbang dan akhirnya diputuskan bahwa asep akan di bawa pulang ke rumah di banten. Bukannya mau menjauhkan dia dan menghilangkan beban gw (ga tenggungjawab banget) tapi sepertinya dia akan lebih bahagia kalau dipelihara sama ade gw di rumah (kondisi saat itu di rumah juga miara seekor kelinci), ade gw seneng mau di bawain kelinci walaupun dia ga tau kronologisnnya seperti apa (rahasia…haha) apalagi mamah kalau sampe dia tau gw beli tu kelinci pake uang jajan dengan harga segitu, hmm..matilah, jadi singkatnnya gw bilang aja dikasih temen, hehe (boong buat kebaikan bersama)
Susah paying dibawa ke rumah pake kardus dangan banyak makanan kelinci di dalamnya. Lucunya… as nyampe rumah, mamah nanya.. siapa namanya? Santai gw jawab “Asep mah”
Ema gw melongo “Asep??dia kan kelinci betina>>!!!” ___GubRaakkkKK!!! Sooooo….asep itu kelinci betina ternyata???!!!*tepok jidat
Yasudah panggil saja dia “Neng Asep”
(dialog diatas dalam bahasa sunda tentunya)
Ngakak pas diceritain ke temen-temen di kost’n terlebih yang ngasih nama..hehe
Pesan moral dari neng Asep: “jangan percaya pada kesan orang lain dalam menilai orang lain, tapi observasi langsung… kalau salah fatal kan!!”__asep pasti ngedumel banget sama gw tuh,hhheee
Masih banyak kenangan bareng asep sebenarnnya, tapi mau ngerain tugas nih *note ini dikerjakan pas kuliah rumcil (Maaf pak Bai, hehe…) dan dilanjut abis rapat, sekarang mau ngerjain tugas dulu…
Hmm, asep… malang nasibmu nak, bertemu dengan majikan macam saia nih. Saya doakan kamu tenang disisi Dia yang menciptakan Mu.
*asep mati digigit kucing kampong soalnnya dia keluar kandang ga ketahuan, tepat 2 minggu setelah saya tinggal di rumah.

Daisy

Hakimi saja aku sebagai seorang gadis yang kekanak-kanakan, karena kali waktu ini, aku memang seperti ini adanya. Perlu kau ketahui, aku berdiri sendiri disini adalah bukan sesuatu yang mudah, menghadapi anomali musim hati yang berat, mengejawantahkan diri sebagai seorang gadis dewasa yang apik, sungguh terasa sulit. Kesulitan yang dalam sadarku penuh adalah sebuah keniscayaan dari setiap turunan Hawa. Menjadi dewasa dengan keanggunan bak kesejukan halimun, adalah sebuah hal yang tak terelakkan oleh gadis manapun. Hanya saja, aku masih terlalu naif kali ini, dan dirundung kabut tak tentu dari negeri lain.

Mengertilah, saat aku sedang mengeja bagaimana Tuhan telah membuatku menjadi lemah, saat aku merasa ini semua terlalu lamban. Hanya rentang malam yang membuatku menjadi akrab dengan sepi, membuatku sedikit tak bersahabat dengan terang lampu di sudut ruangmu.

Waktu, aku hanya perlu waktu untuk meniti senyum arif bijaksana yang terkaburkan oleh sikap kekanak-kanakanku. Aku pun dapat dewasa, tentu! Tapi apalah arti dewasa jika tanpa perjalanan panjang yang melelahkan menuju ke arah muara.

Semua ada waktunya dan kuberjanji takkan menentang aliran waktu namun tak jua ikut terbawa arus olehnya. Setegar batu karang, seluwes air mengalir. Tidak ada kebahagiaan lain saat ku bisa bahagia dengan menjadi diriku sendiri. Apa adanya, tidak ada ke naif’an dan kebohongan seulas senyum basa basi...

Bunga itu masih kuncup, tunggu ia mekar menjadi ayu. Maka kau tak akan pernah menyesal karena telah bersabar. Sebab, ia tak akan menyalahi takdir dengan tidak tumbuh menjadi setangkai bunga yang jelita. Seiring musim, ia akan mekar dengan caranya yang anggun. Kau akan membuktikannya dengan pandangan yang tak jemu kearahnya.

"Ah kamu bunga daisy...." aku menyentuhnya dan kemudian tersenyum kembali kearahnya.