....Coelogyne pandurata.... |
Aku takut engkau
tergoda ...
karena itu aku diam
Aku takut engkau goyah ...
karena itu aku diam
aku takut ada yang kecewa
aku takut ada yang terluka
aku takut ada yang terhina
karena itu aku diam
karena itu aku diam
Aku takut engkau goyah ...
karena itu aku diam
aku takut ada yang kecewa
aku takut ada yang terluka
aku takut ada yang terhina
karena itu aku diam
aku takut tak bisa menjaga
aku takut potensi yang tak bisa diduga
aku takut jatuh ke dalam dosa
karena itu aku diam
aku takut melanggar laranganNya
aku takut tak lagi peka akan peringatanNya
aku takut tak lagi taat kepadaNya
karena itu aku diam
aku takut potensi yang tak bisa diduga
aku takut jatuh ke dalam dosa
karena itu aku diam
aku takut melanggar laranganNya
aku takut tak lagi peka akan peringatanNya
aku takut tak lagi taat kepadaNya
karena itu aku diam
aku takut hatiku
tertipu nafsu
aku takut taqwaku tergadaikan logika semu
aku takut perasaanku tertutup emosi sesaatku
karena itu aku diam
aku takut jauh dariNya
aku takut tidak karenaNya
aku takut tak lagi dapat pertolongan dariNya
tak lagi mengamalkan FirmanNya
tak lagi mengikuti NabiNya
karena itu aku diam
aku takut tak didengar dalam do'a
aku takut tak ditolong dalam musibah
aku takut tak dilihatNya di padang mahsyar penuh galau dan gundah
karena itu aku diam
(Hamba Allah—jogjakarta)
aku takut taqwaku tergadaikan logika semu
aku takut perasaanku tertutup emosi sesaatku
karena itu aku diam
aku takut jauh dariNya
aku takut tidak karenaNya
aku takut tak lagi dapat pertolongan dariNya
tak lagi mengamalkan FirmanNya
tak lagi mengikuti NabiNya
karena itu aku diam
aku takut tak didengar dalam do'a
aku takut tak ditolong dalam musibah
aku takut tak dilihatNya di padang mahsyar penuh galau dan gundah
karena itu aku diam
(Hamba Allah—jogjakarta)
Karena Aku takut padaMu Rabb... hanya
padaMu. Sampai kapan hamba akan terus terjerat urusan dunia?? Kematian bisa
menghampiriku kapan pun Kau kehendaki. Tugasku hanya mempersiapkan bekal untuk
nanti. Bukan untuk makan sepuasnnya hari ini.
Menjaga pandangan..... topic materi
mentoringku minggu yang lalu, tepatnnya malam minggu kemarin. Kenapa harus
dijaga?? Karena dia menjadi sebab akibat untuk banyak hal negative lain. Pernah
mendengar istilah “menundukan pandangan”? apakah harus terus menunduk tanpa
memperhatikan jalan didepannya atau orang dihadapannya?? Konyol rasannya (ups..!!).
yah menurutku itu konyol, menunduk terus sepanjang jalan, gimana kalau
tiba-tiba ada tiang listrik *jedukkk (kejedot terus benjol), kan konyol tuh. Bukan
itu maksudnnya, Allah kan menciptakan mata bukan untuk tidak digunakan seperti
itu. Tapi ada aturan pakainnya, itu saja. Seperti membeli kulkas misalnnya ka
nada cara pemakaian dan cara merawatnnya. Tidak mungkin kan kita membeli kulkas
dan agar tidak rusak dan terus terjaga lantas tidak kita gunakan dan hanya
disimpan dalam etalase di rumah (Lebih Konyollll..!!).
Begitu juga dengan anjuran “menundukan
pandangan” tadi, maksudnnya adalah untuk menjaga pandangan agar tidak cepat
rusak. Bukan hanya matannya yang rusak, tapi yang lainnya yang terhubung dengan
syaraf mata termasuk hati. Anggaplah mata adalah listrik yang dapat
memfungsikan kulkas. Jika listriknnya terputus atau hidup mati ga beraturan
maka makan yang kita simpan di dalam kulkas akan membusuk karena ada konslet di
listriknnya.
Akan sulit untuk mengendalikan
pandangan jika sudah terbiasa jelalatan. Dan itu bahaya. Mata merupakan salah
satu pintu masuk atau input bahan baku. Anggaplah akal sebagai alata filtrasi. Dan
sikap dan perbuatan adalah output atau produk yang dihasilkan dari bahan baku
tersebut. Terbayang kan kalau input yang dimasukan sesuatu yang tidak baik
outputnnya akan seperti apa?? Pasti akan sama dengan inputnnya, terlebih mesin
filtrasinnya tidak berjalan. Jika mesin filtrasinnya bagus tentu hanya
bahan-bahan tertentu saja yang akan diproses hingga produk yang dihasilkan juga
baik. Sebaiknnya kita harus memang cermat dalam memilih input atau bahan baku
yang akan digunakan dan memperbaiki mesin filtrasi karena akan terlihat pada
output yang dihasilkan atau tercermin pada prilaku dan sikap individu jika yang
dimaksud dengan input itu adalah pandangan mata dan mesin filtrasi adalah akal
pikiran yang telah dititpkan olehNya.
Akibatnnya jika tidak bisa menjaga mata
dari yang tidak seharusnnya, dari yang tidak halal dipandang akan menimbulkan
banyak masalah. Kegelisahan, sibuk memikirkan yang seharusnnya tidak
dipikirkan, mengganggu konsentrasi dan focus belajar(curhat temenkku sendiri
loh ini)
“semua
mata pada hari kiamat akan menangis, kecuali mata yang menunduk atas apa yang
diharamkan oleh Allah, mata yang terjaga diwaktu malam di jalan Allah dan mata
yang menangis karena takut kepada Allah” (HR. Ibnu Abi Dunya)
Aduuuh sepertinnya susah yah liat kondisi sekarang yang serba dilematis..hehe. ga juga sih, bisa kok. Ga se-kaku itu, kita bukan harus menundukan pandangan hinggga kejedot. Kita boleh menatap lurus kedepan, ga papa memandang alam sekitar, memandang saudara-saudara kita, teman-teman kita. Boleh...ga papa, percuma juga kalau nunduk-nunduk nyampe merunduk tapi hatinya jelalatan membayangkan orng yang ada dihadapannya(pelototin aja sekalian), hanya saja pandangannya jangan yang “luar biasa”, biasaaaa aja deh!!! Jangan didramatisir...hahaha, jangan libatkan perasaan, sekalinnya melibatkan perasaan segera berpaling tau pergi jauh-jauh (istigfar terutama). Banyak setan ngompor-ngomporin disana, “woow...cakep yah, ehm,..kok deg degan ga karuan yah... wajahnnya subhanallah..uuuuh, andaikan dia...andaikan dia...hmmm” STOP!! Kalau dilanjutkan mata anda bisa menjadi awal kerusakan banyak hal. Bisa ngaco tuh pikiran, kepikiran terus nantinnya.
Aduuuh sepertinnya susah yah liat kondisi sekarang yang serba dilematis..hehe. ga juga sih, bisa kok. Ga se-kaku itu, kita bukan harus menundukan pandangan hinggga kejedot. Kita boleh menatap lurus kedepan, ga papa memandang alam sekitar, memandang saudara-saudara kita, teman-teman kita. Boleh...ga papa, percuma juga kalau nunduk-nunduk nyampe merunduk tapi hatinya jelalatan membayangkan orng yang ada dihadapannya(pelototin aja sekalian), hanya saja pandangannya jangan yang “luar biasa”, biasaaaa aja deh!!! Jangan didramatisir...hahaha, jangan libatkan perasaan, sekalinnya melibatkan perasaan segera berpaling tau pergi jauh-jauh (istigfar terutama). Banyak setan ngompor-ngomporin disana, “woow...cakep yah, ehm,..kok deg degan ga karuan yah... wajahnnya subhanallah..uuuuh, andaikan dia...andaikan dia...hmmm” STOP!! Kalau dilanjutkan mata anda bisa menjadi awal kerusakan banyak hal. Bisa ngaco tuh pikiran, kepikiran terus nantinnya.
“Api yang besar berawal dari percikan
api yang kecil”
Pandangan, senyuman, sapaan terus janjian...terus pacaran, terus dan terus lainnya....... zina itu dosa loh (masih inget kan kalau dosa itu koin untuk ke neraka?? Masih inget kan kalau neraka itu menyeramkan). Kenikmatan sesaat saja, padahal dosannya nempel dibawa-bawa sampe meninggal dunia. Inget mati sob, sampe kapan hidup didunia. Tidak inginkan merasakan kenikmatan abadi yang telah dijanjikanNya, dan janjiNya adalah Pasti. Jangan ditukar dengan kenikmatan sesaat didunia yang fana ini. Oke? ^___^
semangat untuk saling menginatkan yah...
Pandangan, senyuman, sapaan terus janjian...terus pacaran, terus dan terus lainnya....... zina itu dosa loh (masih inget kan kalau dosa itu koin untuk ke neraka?? Masih inget kan kalau neraka itu menyeramkan). Kenikmatan sesaat saja, padahal dosannya nempel dibawa-bawa sampe meninggal dunia. Inget mati sob, sampe kapan hidup didunia. Tidak inginkan merasakan kenikmatan abadi yang telah dijanjikanNya, dan janjiNya adalah Pasti. Jangan ditukar dengan kenikmatan sesaat didunia yang fana ini. Oke? ^___^
semangat untuk saling menginatkan yah...
“Ya Allah, kuatkan hatiku. Jangan biarkan
aku berjalan sendiri. Iringi aku dengan bimbinganMu. Aku ingin berbahagia
dijalanMu. Lindungilah aku agar tidak menyentuh laranganMu.”
Aamiin (untuk doa terakhir). . .
BalasHapustak salah hari ini berkunjung ke blog een. hehehe
thx dah berkunjung ke blogku ci :)
BalasHapus