Celoteh Si Mak'nun

Senin, 28 Mei 2012

Miss Cuek’er….



“Bagi yang nilainnya di bawah 50, akan ada remedial dr saya”….
antara malu dan senang. Malu karena nilai jelek dan harus ikut remedial. Senang karena bias memperbaiki nilai.
“daftar nama mahasiswa yang boleh ikut remedial sudah saya tempel di depan Lab”
sebenarnnya tanpa melihat daftarnnya pun sudah pasti gw harus ikut remedial, wong nilainnya 46 kalo ga salah. Eh iya yah, 46 atau 48?? Lupa. Ga tau ah, nilai 46 atau 48 sama-sama kena remedial kok. Huh…

Minggu, 27 Mei 2012

Andai Waktu Bisa Terulang



Apa yang paling berharga menurut kalian? banyak mungkin. apapun itu, pastinnya merupakan hal yang sangat bernilai.
Jika ada sesuatu yang sangat berharga, maka itu adalah waktu.

Selasa, 22 Mei 2012

Personality (Dulu dan sekarang)...


Fenotife= G+L+Igl

Keterangan:
G=genetic
L= lingkungan 
Igl=interaksi antara genetic dengan lingkungan

          
Rumus genetika diatas nyatannya saya relevan dengan kehidupan real manusia. Jika dianalogikan kedalam kepribadian manusia, anggaplah fenotife adalah kepribadian atau  karakter seorang manusia maka ia akan dipengaruhi oleh 3 faktor seperti pada rumus genetika diatas. Kepribadian atau karakter secara genetika atau istilahnnya bawaan dari lahir memang ada (keturunan dari genetic ayah dan ibu), namun lingkungan memiliki peran yang sangat tinggi dalam pembentukan kepribadian atau karakter seseorang. Mungkin itulah awal sebab munculnnya pribahasa “berteman dengan penjual minyak wangi akan ikut berbau wangi, sedangkan jika berteman dengan penjual ikan akan ikut berbau amis”.

            Lingkungan keluarga, sekolah, pergaulan, tempat kerja secara tidak langsung dan mungkin tidak disadari lambat laun akan merubah kepribadian sesorang. Kebiasaan…mungkin hal yang tadinnya biasa jika dilakukan berulang kali akan jadi kebiasaan. Kumpulan kebiasaan dalam bertindak, bersikap dan berprilaku akan menunjukan kepribadian seseorang.

            “saya bukan orang seperti itu, ga bisa berada dilingkungan seperti ini”…. Kekhawatiran, hmm saya juga sering merasa seperti itu. Tapi kalau kembali ke rumus tadi, harusnnya kita tidak perlu khawatir tidak mampu untuk survive atau menCAP diri terlalu kuat. Mungkin secara fisik kita terbatas untuk berubah atau berkembang, tapi secara kepribadian segalannya mungkin. Kita masih bisa mengubah karakter jelek menjadi baik. Atau memiliki karakter yang kita inginkan (kayak karakter di avatar aja). Peran lingkungan dan interaksi genetic dan lingkungan adalah kunci untuk memilih dan menjadi karakter atau kepribadian apa yang kita inginkan.

            Dulu saya adalah orang yang sangat-sangat-sangat melankolis, bukan tipe sangunis dan sulit untuk disebut plegmatis tapi sedikit sekali korelis. Sering galau, seneng dengar lagu mellow, sedikit suka membaca dan menulis puisi, bacaannya novel dan paling hobi nonton sinetron FTV, (masa-masa jahiliyah) kalau mengambil keputusan banyaki ragunnya, mau nannya aja mikirnnya setahun. Sisi baiknnya adalah mungkin lebih perasa dan lebih peka (jika dibandingkan dengan sekarang).

            Sekarang sepertinnya lebih condong ke korelis, sedikit melankolis dan terpaksa harus sedikit sangunis, juga sangat-sangat-sangat tidak plegmatis (please,,, berikan saya sedikit sifat sang plegma yang damai God, Amiiin). Sisi baiknnya sekrang adalah lumayan jarang galau karena mungkin ga sempet denger dan nonton yang mellow-melow apalagi baca-nulis puisi. Sisi jeleknnya adalah kurang perasa dan peka, kemampuan bersosial menurun. Hadeeeeeeeeeeeeeh……. 

            Perubahan adalah wajar sebagai mahluk hidup, justru kalau ga berubah dan berkembang patut dipertannyakan bukan. Seperti apapun sekarang, syukuri….toh ada sisi baik dan jeleknnya (dan 2 sisi ini pasti akan ada dalam hal apapun, asal proporsinnya ga timpang aja..hehe). masih ada kesempatan untuk menjadi lebih baik dan menghapus sisi jelek dari kepribadian kita sekarang, asalkan tetap berusaha mencari lingkungan yang baik.

#Sedikit kangen dengan diri yang dulu, yang melankolis……………hehe (*Gubrakk

           

Kamis, 10 Mei 2012

Arti Perempuan Bagi Laki-Laki


Dia yang diambil dari tulang rusuk. Jika Tuhan memersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka itu akan menjadi saling melengkapi. Dialah penolongmu yang sepadan, bukan lawan yang sepadan. Ketika pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu, tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan, atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu, dialah yang akan menutupi kekuranganmu. Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki : perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal yang kadang dianggap sepele. (hal spele itu tidak berarti hina, justru banyak kemuliaan berasal dari hal spele)
Hingga ketika kau tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikan bagiannya. Sehingga tanpa kau sadari ketika menjalankan sisa hidupmu... kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu. Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan. Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki, tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya karena ia ada untuk dilindungi, tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi. Ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki, tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya, katakata yang lembut, ungkapan-ungkapan sayang yang sepele, namun baginya sangat berarti, membuatnya aman di dekatmu.
Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan. Rumput yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai dibandingkan dengan pohon yang besar dan rindang, seperti juga di dalam kelembutannya di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun. Ia lembut bukan untuk diinjak, rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang. Jika lelaki berpikir tentang perasaan perempuan, itu sepersekian dari hidupnya. Tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya. (Luar biasa ^___^, jadi sangat bersyukur diciptakan sebagai perempuan)
Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki- laki, karena perempuan adalah bagian dari laki-laki, apa yang menjadi bagian dari hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupmu. Keluarganya akan menjadi keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga. Sekalipun ia jauh dari keluarganya, namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap ada karena ia lahir dan dibesarkan di sana. Karena mereka, ia menjadi seperti sekarang ini. Perasaannya terhadap keluarganya, akan menjadi bagian dari perasaanmu juga, karena  engkau dan dia adalah satu, dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya.

Tuhan.....
Jika aku hendak mencintai seseorang
Temukanlah aku dengan orang yang mencintai-Mu
Agar bertambah kuat cintaku pada-Mu


Unutknnya yang sering mengjarkanku untuk positif thinking dan sering kubuat marah... perbedaan yang justru membuat perlunnya saling melengkapi, bukan saling mencela. Maaf....
 

Sumber: ebook Tambahkan Cinta Kurangi Benci



Selasa, 08 Mei 2012

Musim Ninja di semester 6



Tingkat 3 syalalallaaaaaaaaaaaaaaaa.......................
semester 6 aslinnya semua kehidupan banyak yang berubah, orang-orang (meski tetap dengan orang yang sama) tapi banyak hal yang berubah dari mereka, sebuah bentuk penyesuaian diri.
Ada yang bilang “semester ini gw jd tempramen”, wow.... mungkin benar, semester ini memang puncak kesibukan rata-rata dari kami. Selain ada cukup banyak laporan, mata kuliah yang “Dewa”, ditambah semester ini kebanyakan jabatan BPH dari lembaga mahasiswa yang ada diduduki oleh anak semester 6. Masa puncak.
Entah siapa yang mulai mempopulerkan istilah “NINJA” di kelas kami, yang pasti sebutan ninja cukup beken untuk meraka-mereka yang suka menghilang tiba-tiba dari kelas atau tiba-tiba aja udah ada dikantin (weleh-weleh)... perginnya seperti ninja, settttttttt.... tiba-tiba menghilang. \
Secara bahasa, ninja sebenarnnya adalah "Seseorang yang bergerak secara rahasia" dengan ilmu serba cepat, termasuk ilmu menghilang.
Akhir-akhir ini nama ninja juga sempat menghampiriku. Jiaaaah.... mau gimana lagi. Idealism hancur, semsetr sebelumnnya saya bukan orang yang suka bolos kuliah. Hamper selalu kehadiran 100%, tapi sekarang (meski tetap didalam batas) ada beberapa mata kuliah yang kadang saya tinggalkan karena harus mengurus banyak hal. Merasa berdosa dan takut sebenarnnya, namun jadwal kuliah yang padat kadang tidak mendukung untuk melakukan aktivitas lain di siang hari. Padahal seperti contoh mengurus keuangan LK ke KTU, jam kerja KTU dari jam 8- jam 4 dan kami hanya punya jeda waktu istirahat jam 12- jam 1 untuk solat dan makan. Kalau dipake ke KTU jam 12-jam 1...lha KTU’y juga istirahat. Jadilah harus curi-curi waktu (itu Cuma contoh, bukan pembelaan sebagai ninja). Yang ekstrim adalah ketika dituntut juga untuk menyelesaikan PKM penelitian 2 sekaligus. Untung saja yang satu penelitian adalah penelitian kakak kelas jadi mereka tidak terlalu mengandalkan saya tapi untuk yang penelitian yang satunnya lagi, hmmm jangan Tanya. Wong temen penelitiannya 2 orang laki-laki ninja senior dikelas. Hehehe...
Tapi yang pasti semester ini menyenangkan, sering ketawa, dan banyak pengalaman dan pelajaran berharga. Termasuk belajar ilmu ninja...hehe
asal ga disalah gunakan aja ilmunnya J