Celoteh Si Mak'nun

Kamis, 19 Juli 2012

Isi Hati, segumpal daging........


*curhat
Saya merindukan seseorang, memikirkannya dan menduga banyak hal tentang apa yang dia lakukan dijauh sana..Astagfirullah...Ini godaan syaitan. Godaan hawa nafsu yang bila dituruti dan didramatisir lagi, bisa jadi novel. Hehe


Saya termasuk orang yang sangat naïf untuk urusan yang satu ini. Saya tak mungkin memberitahu seseorang kalau saya menyayanginnya apalagi menunjukan tingkah yang aneh aneh untuk menarik perhatiannya. Pendirian saya untuk hal yang satu ini memang kuat. Akarnya jelas agama. Cara melakukannya hanya berimprofisasi sebisa saya untuk menjauhi hal-hal yang memang tidak diperbolehkan. Membatasi diri pada yang seharusnnya dalam urusan ini, meski masalah hati memang cukup sulit.  

Mungkin inilah salah satu penyebab kenapa saya seolah-olah adalah orang yang cuek dan tidak peka. Biarlah orang berpikir apa, kadang saya memang berpikir untuk tidak melakukan pembelaan atas apa yang mereka anggap negative pada sikap saya. Mungkin sedikit egois dan tidak bagus. Namun itulah salah satu cara saya untuk tetap bertahan dalam melawan arus hidup yang banyak ranjaunya. Sedikit mengabaikan lingkungan negative, tanpa mengabaikan apa yang harus saya perbaiki. Semoga…

Terserah orang menganggap saya cuek,  menyebalkan, egois,….. maaf, itu hak anda. Silahkan,…saya tak akan marah mendengarnnya. Malah akan berterimakasih karena anggapan tersebut akan membuat saya lebih baik, meski mungkin respon yang kalian harapkan dari saya secara langsung tidak akan memuaskan. Percayalah, saya hanya ingin bahagia dengan cara saya dan jika ingin membantu tolong bantu dengan keikhlasan hati untuk menerima saya apa adannya dan bantu saya untuk mengikis hal jelek dalam diri ini.

Saya memiliki hati, sama seperti manusia lainnya. Saya sering menangis, menyayangi dan bisa mencintai seseorang. Saya sering menangis, tentu..terlabih saya termasuk golongan kaum hawa yang banyak melibatkan perasaan dalam mengatasi masalah keseharian. Mungkin saya cuek, tapi apakah itu artinnya saya bukanlah orang yang penyangang? Apakah seorang penyayang harus dia yang bersikap lemah lembut, perhatian dan sering berkata manis? Yah..mungkin, namun selama perjalanan hidup sampai saat ini, banyak orang yang saya sayangi dan bahkan tak sanggup membayangkan jika harus ada yang pergi salah satunnya, tidak ingin jauh dan ingin membuatnnya bahagia. Meski sampai saat ini saya hanya sanggup menyayangi, tapi belum mampu memberi…memberi kebahagiaan untuk mereka.

Mencintai seseorang, pernah tentu tapi saya tidak berani mengatakan bahwa saya mencintainnya, karena tentu dia pun belum mengatakannya. Saya tidak berani berfikir bahwa saya mencintainnya, saya takut dia mencintai orang lain dan saya tidak berani membayangkan orang yang saya cintai, karena saya takut dia sedang membayangkan orang lain yang dia cintai dan itu bukan saya. Untuk saat ini, mencintai sesorang masih angan-angan. Hingga ada yang memang mencintai saya. Saya tidak siap untuk kecewa, karena tentu pernah merasakannya dan rasannya memang tidak enak. Hmm… sekarang, sekuat tenaga untuk tidak mencintai seseorang, hingga ia datang dan mencintai saya. Tuhan tau yang terbaik untuk saya, biarkan semua berjalan. Dan saya ingin menemukan cinta dengan damai, tidak dengan paksaan atau kenaifan. Ada yang sudah dipersiapkan utnuk saya, kenapa harus menduga-duga terlalu banyak, melelahkan. Berharap dalam dugaan, kecewa jika tidak sesuai harapan pastinya. Percayalah, hati ini kuusahan untuk tetap utuh dan Dia tahu usahaku.. semoga engkau membantuku Rabb, menjaga hati ini sampai Kau pertemukan kami. Amin

Taman Firdausi…di situlah destinasi cinta yang abadi. Pimpinlah cinta itu ke sana kerana cinta itu buta, tak mengenal destinasinya. Iman adalah lentera dalam perjalanan untuk menunjuk jalan, memandu ke arah musafir cinta kita ke Taman Syurga, mendapat tempat di sisi yang Esa, Raja pemilik segala rasa cinta…..amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar