Celoteh Si Mak'nun

Selasa, 03 Juli 2012

Pelatihan Limbah dari Seameo Biotrop #1 & 2




Liburaaan!!! Yaaah ini masa liburan semester, sebagian mahasiswa telah pulang ke kampong halaman maisng-masing untuk berkumpul bersama keluarga sembari mempersiapkan diri menyambut ramadhan mungkin, sebagian khususnnya mahasiswa yang hendak memasuki tingkat akhir sudah pergi ke tempat PKL, KKN, KKP atau apalah itu, dan saya sendiri masih tetap bertahan di bogor. Minggu pertama libur diisi dengan kegiatan di fakultas dan organisasi, ada Open house, monevin dan kegiatan kekeluargaan di organisasi. Minggu kedua rencanannya ikut pelatihan, tapi sempat hampir gagal karena pengen pulang. Biasa, kalau sudah lebih sebulan ga pulang, gimana gitu……….
Hari ini hari kedua saya mengikuti pelatihan di Seameo Biotrop yang lokasinnya berada di daerah Tajur, bogor. Alhasil tiap hari harus PP bersama seorang teman menggunakan motor sekitar 1 jam dari dramaga. Seameo Biotrop merupakan pusat regional asia tenggara untuk Biologi tropika yang dididirkan pada tanggal 6 februari 1968, lebih tua dari ASEAN. SEAMEO sendiri merupakan kepanjangan dari South East Asian Minister Of Education Organization, yaitu sebuah organisasi yang terdiri dari mentri-mentri pendidikan se-Asian Tenggara yang ditandatangani oleh 7 negara di Asia Tenggara. Seameo Biotrop memiliki tugas dan mandate untuk membina sumber daya manusia khususnnya di asia tenggara. Kegiatan yang biasa dilakukan di seameo biotrop meliputi penelitian, pelathan (salah satunnya yang saya ikuti), kerjasama dan penyebaran informasi dalam lingkup biologi tropika.
Peserta pelatihan dibatasi, dan hanya sekitar 20 orang yang terdiri dari berbagai macam kalangan mulai dari pengusaha perkebunan tebu, sawit, peneliti, akademisi dari berbagai bidang dan nih ada 2 orang mahasiswa peternakan nyempil (saya dan teman saya). Pelatihan dilaksanakan selama 5 hari. Tema dari pelatihan ini yaitu: “pemanfaatan limbah agro industri dengan teknologi ramah lingkungan”. Hari pertama ada opening ceremony dan 3 sesi materi (yah mirip kuliah gitu).
Pemateri pertama dari Dr. Tince Darmiati KLH mengenai Peraturan pemerintah tentang pemanfaatan limbah agroindustri. Limbah merupakan sisa usaha atau sisa dari kegiatan tertentu. Peraturan ini muncul untuk mencegah hal-hal yang mungkin timbul karena limbah dikategorikan menjadi 2 kan ada yang B3 dan Non B3. Nah yang berbahaya itu yang B3 dan tidak sedikit limbah B3 sekarang ini terlebih makin pesatnnya pertumbuhan industri. Salah satu cara sederhana untuk menguji apakah limbah tersebut termasuk limbah B3 atau tidak ialah dengan memberikan 50mg dari bobot badan tikus, jika tikus mati berarti limbah termasuk termasuk golongan B3.
Walau semembosasnkan apapun masalah peraturan ini, tapi saya salah satu orang yang lumayan Sadarkum, karena saya ras memang perlu ada yang namannya peraturan entah suka atau tidak. Banyak perdebatan pada sesi ini, terlebih jika sudah menyangkut sejauh apa peturan tersebut ditegakan, kendala pengusaha dalam mematuhi peraturan yang rumit dan birokrasi yang panjang dan ketegasan dari pemerintah. Nyatannya sempat terlontar dari pemateri bahwa memang peraturan itu sering kali menyulitkan, yaah mungkin belum ditemukan solusi yang tepat untuk membuat peraturan yang lebih gampang diadop oleh masyarakat. Perdebatan makin sengit dalam sesi diskusi karena ada salah satu partisipan/peserta yang menceritakan pengalaman-pengalamannya terkait dengan oknum-oknum yang istilahnnya “ngoboy” karena malas berurusan dengan peraturan yang riweh itu dan ketegasan pemerintah itu belum ada. Harapannya peraturan bisa lebih merakyat dan tidak menyulitkan, sehingga mengurang julmlah pengusaha yang memilih untuk jadi koboi tadi dan lari dari tanggung jawabnnya.
Setelah sesi materi 1 berakhir dilanjut dengan sesi 2 setelah sebelumnnya diselang copy break.
Materi kedua disampaikan oleh bapak Win Nugroho dar BALITNAK mengenai pemanfaatkan limbah agroindustri untuk pakan ternak. Pak Win sekolah hingga 6 universitas dia cicipi, waaaw!! Pengalaman beliau sangat luar biasa, materinnya sangat berbobot dan banyak wawasan ilmu terkinian yang di share beliau. Selain wawasan yang didapat dari pemateri juga banyak partisipan yang notabene udah mateng juga share pengalaman dan ilmunnya di sini. Pak win banyak memberikan informasi tentang pengolahan berbagai limbah agroindustri menggunakan fermentasi dan karakteristik dari limbah agroindustri. Sedikit banyak saya memperoleh informasi mengenai bahan-bahan pakan baru, kandungannya yang ternyata ada karakteristik tertentu yang bisa dimanfaatkan lebih seperti cangkang/kulit pisang ternnyata dapat dimanfaatkan sebagai sumber dari Sacharomices Cereviciae, pakan probiotik, zat-zat berbahaya yang musti diperhatikan dan mengenai beberapa cara pembuatan pakan dengan mikroba salah satunnya menggunakan Aspergilus Orizae pada bongkol jagung yang dapat meningkatkan pertumbuhan domba, campuan dedak padi, 50% air, 3% molasses dan bakteri asam laktat dari jenis lactobacillus juga bagus untuk dibuat pakan. Serta pengetahuan tentang beberapa jenis enzim yang dapat digunakan untuk mengatasi karakteristik negative dari bahan pakan seperti anti nutrisi dan logam.
Beberapa hal yang saya anggap menarik dari materi pak win:
-          Dengan adannya informasi adannya mikroba tertentu yang mampu menyerap logam tidak menutup kemungkinan ditemukan jenis mikroba yang juga digunakan untuk menyerap tar dan nikotin pada rokok. J
-          Pemanfaatan limbah peternakan seperti limbah dari Biogas dapat dimanfaatkan sebagai pakan lele (belum diteliti loh ini, ide original dari saya, wangki dan ipul, hahaha) dan kata pak win ide original itu sangat baik dan bisa di teliti lebih lanjut. (ada yang berminat??silahkan dicoba) beliau menyarankan untuk mungkin pemanfaatan limbah biogas selain menjadi pupuk, pakan, juga sebagai media bagi cacing (sahara abis), dan baik untuk media pertumbuhan tanaman air bernama dapmit yang bagus untuk pakan soalnnya fotosintesisnnya sangat tinggu dan nilai gizinnya akan lebih tinggi. Limbah biogas tadi juga tidak menutup kemungkianan untuk ditingkatkan kembali nilai gizinnya selama proses dengan bakteri tertentu seperti Azzotobacter Sp (Ipul, Wangki, Een, 2012)..hehe
-          Limbah tembakau ternnyata dapat dijadikan tinta loh, jadi prospektif dikembangkan untuk mengurangi impor.
-          Trio Baranop Aromatika merupakan zat yang terdapat dalam getah pohon kapur barus yang katannya di Negara orang dimanfaatkan untuk obat penyakit jantung dan mata dan mereka mengambil sumber tersebut dari Indonesia. Coba dikembangkan, pohonnya ga perlu ditebang jadi ga merusak hutan cukup di ambil getahnnya seperti karet. Ah indonesiaaa!!
-          Ada yang memanfaatkan limbah kulit nanas jadi silase di JJLS (apaan juga lupa nih)
-          Pohon jelutung??tau ga?? Itu getahnnya merupakan sumber karet edible (bisa dimakan) indonsia ga produksi tapi diproduksi Negara lain permen karet-karet gitu. Padahal getah jelutungnnya dari Indonesia. Ah lagi-lagi Indonesia!!!!
Materi ketiga disampaikan setelah ISHOMA dan ini materi terakhir, Hoaaams Ngantuuk…………
Oia sebelum ke materi ketiga, ternyata ada kunjungan dari sekertaris Biotrop apa yah lupa. Pokoknnya dari brunai darusalam, jadilah kita ikut acarannya dulu di gedung apalah itu. Acarannya kelas internasional lah yah dan beretepatan dengan kunjungan teman-teman dari korea (teman siapa??) yang juga tamu IPB ke Biotrop. Jadilah itu gedung dipenuhi oleh 4 jenis muka dan kulit yang berbeda: indon, Brunai, Korea dan Barat (entah inggris/apa).
Duduk membaur, dan hmm… kaget!! Ahaha…. Pas tuh salah satu anak korea bilang “bangku sebelahnnya kosong mba?” Ngeekkk!! Cengook dong gw… mase bisa bahasa Indonesia toh, haha.. kayaknnya dia orang korea yang pernah tinggal lama di sini deh. Wah gawat karena yang disebelah tuh ngerti bahasa Indonesia jadinnya kita ngomongin mereka pake bahasa jawa deh, Hahaha.. ngomentarin lebih tepatnnya, abis lucu sih mereka. Bukan ngomongin juga sih.. yaah bisik-bisik tetangga gitu, biasa wong ndeso grogi bareng bule-bule boyband ini.
Materi ke tiga disampaikan oleh Ibu Susana dari Bioteknologi LIPI tentang peningkatan nilai gizi bahan pakan melalui fermentasi. Beliau menjelaskan proses fermentasi itu apa, agen hayati (non pathogen, kapang, ragi), dan gambaran umum proses fermentasi pada bahan pakan. Secara lengkap semua materi terdapat dalam diktat jadi memudahkan untuk dibaca dan dipelajari. Sebagai contoh keuntungan dari fermentasi dalah menurunkan kandungan serat kasar pada beberapa bahan yang berserat tinggi. Contonnya kulit buah coklat difermentasi menggunakan ragi atau Phanerocheus dapat menurunkan kandungan seratnya.
Kelas tidak sepi, semuannya pada kritis bapak n ibu-ibunnya. Wong mereka orang-orang hebat. Jadi nyambung tuh apalagi yang peneliti.
Okeee selesaaai pelatihan di Hari Pertama J pulang dan tidur. Zzzzzzz………….

Hari kedua:
Pelatihan dimulai pukul 8.30. materi pertama dari Ibu Trisanti Bioteknologi LIPI mengenai prospek enzim dan limbah lignoselusose untuk produksi bioetanol. Materi juga terangkum di diktat, cukup lengkap. Ada hal lain yang lebih menarik dari teori itu sendiri. Terkait dengan perpaduan program pemerintah dengan hasil-hasil penelitian seperti sumber energy. Kebanyak dari hasil pnelitian masih dalam skala lab, belum kearah efisiensi dan kebijakan, itu yang dipertanyakan sebenarnnya. Pasalnnya seperti yang marak diteliti yaitu lignoselulosa menjadi bioetanol dikhawatirkan akan menimbulkan polemic jika nanti benar-benar diadop oleh pemerintah yaitu berupa ancaman lingkungan. Ancaman lingkungan yang dimaksud ialah jika nanti bioteknologi ini benar-benar diterapkan di Indonesia apakah cukup ketesediaan sumber limbah untuk bahan baku yaitu lignoselulose?? Takutnnya malah hutan kita lagi yang jadi sasarannya. Pemerintah harus siap siaga dengan kemungkinan seperti itu yang kadang susah dikendalikan. Belum lagi jika ternyata produksi bioetanol lebih mahal, maka akan membutuhkan subsisdi pemerintah. Pemerintah lagi-lagi menjerit dan rakyat memekik. Tapi lambat atau cepat kita harus memikirkan sumber energy baru, karena minyak bumi semakin menipis bukan.
Materi kedua oleh pak Koesnandar dari BPPT mengenai pemanfaatan limbahn untuk bioetanol. Materinnya sangaaat menarik. Tapi saya sudah ngatuk ini… jadi ga bisa mikir untuk bercerita lagi, disambung esok okeee…insya allah J
Setelah isoma yaitu praktek Pembuatan silase dan pengkayaan protein limbah Agroindustri untuk Pakan dari BALITNAK sampe sore. Dan hari kedua selesai, masih ada 3 hari lagi…….semangat!! terus mencari ilmu, semoga bisa berkah dan nampol terus. amiin

1 komentar: