Celoteh Si Mak'nun

Minggu, 26 Agustus 2012

Tanda baca….


 
Tanda baca ialah simbol atau tanda yang digunakan untuk memberri isyarat kepada pembaca supaya melakukan sesuatu dalam bacaan. Ia diletakkan di tempat-tempat tertentu dalam tulisan berdasarkan tujuan dan kesesuaiannya. Hakikatnnya demikian……….

Sedikit nyeleneh dari KBBI, menurutku tanda baca dapat digunakan sebagai perumpamaan atau dianalogikan kedalam sesuatu yang dapat menjelaskan suatu keadaan, status atau kondisi tertentu. Seperti tanda baca dan fungsi dari masing-masing tanda baca tersebut, perumpamaan ini mirip dengan karakteri dari tanda baca tersebut.
Awal munculnnya karena kadang kita suka main symbol karena tidak bisa mengucapkan hal yang sebenarnnya. Yah… lebih menarik, mengungkapkan sesuatu menggunakan symbol dan aneh rasannya jika mengungkapkannya secara langsung untuk hal-hal tertentu yang berurusan dengan hal-hal sensitif. Karena kita menganggap perjalanan, proses, dan kehidupan ini bagai sebuah karya tulis yang ditulis pada selembar kertas putih. Kertas yang luasnya tetap dan tidak seberapa, namun tergantung pada orang tersebut mau mengatakan kertas itu sangat luas atau terlalu sempit. Mau dituliskan apapun terserah pada yang punya. Mau hurufnnya besar atau kecil ya terserah. Mau dicoret-coret juga silahkan. Kertas itu adalah hati.
Ini nih tanda baca versi baru:
1.      Titik: biasa digunakan pada bagian akhir kalimat. Dalam versi baru, titik diumpamakan sebagai penutup dari sebuah cerita atau proses. Akan banyak titik dalam kertas yang kita miliki. Ada banyak akhir dari perjalanan, bukan satu. Tapi titik menandakan sebuah tujuan. Kalau teman saya mengartikan titik adalah akhir perjanan dan pengembaraannya dalam menemukan pangeran yang akan menjanjikannya kebahagiaan dunia akhirat. Hehehe..
2.      Koma: digunakan untuk pemberhentian sementara (dalam membaca kalimat) atau jeda. Kita bisa artikan koma sebagai orang yang hanya singgah sebentar dalam hidup ini dan bukan akhir dari sebuah proses. Dia hanya menjadi bumbu untuk kalimat yang sempurna dan lugas. Tanpa tanda koma, kehidupan ini akan terasa melelahkan dan datar. Kalau teman saya mengartikan koma adalah orang-orang yang ada hanya sesaat, dia bukanlah sosok yang akan menjadi pelengkap kehidupan sepanjang hayat.
3.      Tanda kurung: menjelaskan suatu istilah yang belum banyak diketahui oleh khalayak. Hanya sedikit mungkin tanda kurung yang digunakan dalam sebuah tulisan, hanya untuk menjelaskan suatu istilah saja (*jika ada). Tanda kurung diartikan sebagai sesuatu yang istimewa dan masih bersifat rahasia. Kalau teman saya mengartikannya sebagai sesorang yang dikagumi secara rahasia
4.      Tanda  seru berfungsi untuk menegaskan, memberi peringatan bahwa kalimat yang bertanda seru tersebut perlu untuk diperhatikan. Kalau dianalogikan kepada orang, tanda seru merupan orang yang mempunyai ketegasan dalam bersikap. Menunjukan keyakinan. Kalau teman saya mengartikannya sebagai keyakinan atau kemantapan hati.
5.      Tanda tanya: digunakan untuk melengkapi kalimat tanya. Versi nyelenehnya adalah orang baru yang membuat penasaran, belum terlalu paham akan orang tersebut.
Gitu aja sih, ga pake refernsi. Cuma ngarang doing iseng-iseng. Setiap orang yang hadir akan kuanalogikan dengan salah satu dari tanda baca tersebut. Apakah dia akan menjadi titik dalam kehidupanku atau hanya menjadi tanda koma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar