Menunggu hujan reda, sedikit membosankan
karena sudah hampir setengah jam bengong. Sepuluh menit pertama mengunggu masih
asik dengan pikiran sendiri, entah apayang dipikirkan. Sepuluh menit kedua
berusaha menikmati tetesan air hujan yang jatuh ke tanah. Sepuluh menit
berikutnya Bengong….
Bka hp tak ada pesan masuk, bingung juga
mau sms atau tlpn siapa. Buka laptop juga buat apa… tidak ada yang menarik.
Akhirnya kuputuskan untuk memperhatikan
aktivitas orang di gedung ini, gedung baru yang sepertinya dibangun karena
universitasku kelebihan dana. Hehe..
Lihat OB yang lalu lalang membersihkan
percikan air hujan dan jejak manusia yang ekluar masuk gedung, berapa banyak
mereka? “berlebihan” itu komentar teman disampingku yang sedang asik menonton
drama korea sambil menunggu hujan bersamaku. Kurasa memang benar, berlebihan.
Gedung 2 lantai dengan luas yang tidak seberapa memiliki OB yang sangat banyak.
Sekali lagi kurasa memang benar, universitasku sedang kelebihan dana. Hehe
Sudahlah, tidak perlu dianggap terlalu
serius karena saya tak tau pasti alasannya. Lagian tidak menjadi masalah, malah
menjadi anugerah bagi orang lain bukan.
Bisa menyerap lebih banyak pengangguran.
Berapa kisaran gaji seorang OB ya? Apa
mengikuti UMR? Kalau gitu lumayan juga.. (maksudnya tertarik gitu?)Hahaha…
Kerja mereka full time, tidak bisa disambi
dengan pekerjaan lain. Otomatis penghasilannya hanya berasal dari satu sumber
dong. Kalau statusnya single alias masih belum menikah (status KTP) mungkin
bisa cukup untuk uang saku agar tidak membebani orang tua lagi. Tapi kalau
sudah menikah dan punya anak, apa penghasilan itu cukup untuk keluarganya?
Karena mungkin itu pekerjaan dan sumber nafkah satu-satunya untuk keluarga
mereka. Seperti apa kehidupannya ya….
Hidup dikota besar dimana tak sedetikpun
terlewatkan tanpa rupiah. Jika dipikirkan dengan logika mungkin banyak hal yang
terasa tidak mungkin terjadi. Bagaimana seorang anak tanpa ayah ibu dapat hidup
seorang diri di hingar binger kota tanpa sepeser rupiahpun digenggamannya. Jika
dipikir dengan logika mungkin akan sangat rumit.
Perlu iman, untuk menjelaskan semua yang
ada di dunia ini…
Saat logika tak mampu menggapainya…
Matematika Tuhan tidak sama dengan
matematika manusia..
1-1 bisa saja bernilai nol dimata manusia…
2+2 bisa saja bernilai 4 dimata manusia…
Tapi bisa berbeda jika ia hendak
menjadikannya beda…
1-1 bisa bernilai 100, 1000, atau 100000..
2+2 bisa berniali 0, 0.01, atau 0,00001….
Apa yang tidak bisa dilakukan tuhan??
Biar imanmu yang menjawab…..
Begitu pula dengan pertanyaanku diatas,
bagaimana seorang OB dapat menghidupi keluarganya? Bagaimana seorang anak dapat
hidup sendiri?
Iman kitalah yang menjawab…
16 desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar